Diet Kantong Plastik, Pemkot Banjarmasin Gulirkan Penggunaan Bakul

0

PENERAPAN Banjarmasin bebas kantong plastik yang berlaku di retail modern, dan dirancang bakal menyasar pasar-pasar tradisional dipuji Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, saat mengunjungi TPS 3R di Mantuil, Banjarmasin Selatan bersama Walikota Ibnu Sina, Rabu (31/10/2018).

POLITISI Partai Golkar itu juga diajak Walikota Ibnu Sina mendatangi retail modern yang sudah memberlakukan larangan pengguna kantong plastik kepada pembeli. Walikota Ibnu Sina juga menunjukkan bakul yang terbuat dari purun, sebagai pengganti kantong plastik.

Walikota Ibnu Sina mengungkapkan Banjarmasin telah lama menerapkan larangan penggunaan kantong plastik sejak 1 Juni 2016 yang tertuang dalam Perwali Nomor 18 tahun 2016. Adanya peraturan tersebut berhasil mengurangi sampah kantong plastik sebanyak satu ton perhari.

“Saat ini sampah plastik menjadi hal yang sangat penting dan mendesak untuk segera diselesaikan. Tentu dengan adanya larangan tersebut warga harus membawa plastik atau kantong belanja sendiri,” katanya.

Gerakan diet kantong kresek diklaim Ibnu Sina sudah berhasil mengurangi sampah kantong plastik sebanyak satu ton perhari. “Saat ini sampah plastik menjadi hal yang sangat penting dan mendesak untuk segera diselesaikan. Tentu dengan adanya larangan tersebut warga harus membawa plastik atau kantong belanja sendiri,” papar mantan anggota DPRD Kalsel ini.

Sebelumnya, belakangan waktu terakhir muncul pula wacana menyasar larangan penggunaan kantong plastik terhadap pasar tradisional. Ini dicetuskan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin, Khairil Anwar.

Terkait hal ini, masih dilakukan bertahap dengan menyosialisasikan kepada pedagang, yang kini sudah dilakukan di Pasar Sentra Antasari dan Pasar Pandu. “Kami bertahap menyampaikan program pemerintah. Selanjutnya, kami melaksanakan ke beberapa pasar yang ada di Banjarmasin,” kata Khairil.

Sebagai opsi alternatif, dirinya menyarankan masyarakat bisa menggunakan bakul purun. Yang dinilai bisa digunakan beberapa kali dan tidak mudah hancur. Selain bisa digunakan untuk membawa sayur-sayuran dan buah-buahan. Bakul ini bisa menaruh ikan. “Kita dulu pernah pakai bakul ke pasar untuk membawa ikan. Kalau kotor tinggal dibersihkan,” tandasnya.(jejakrekam)

 

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.