Diduga Ada Permainan, Harga LPG 3 Kilogram Kian Meroket
MEROKETNYA harga Gas LPG ukuran 3 kilogram dikisaran Rp 35 ribu per tabung membuat masyarakat menjerit. Padahal, harga normalnya ditingkat eceran hanya RP 20 ribu per tabung. Parahnya lagi, disamping harga yang mahal, barang ini pun sangat sulit untuk didapat.
SEJUMLAH masyarakat pun menuding hal ini terjadi karena adanya permainan oknum di masing-masing tingkatan. Baik itu di pangkalan, pengecer hingga petugas SPBE.
“Gas 3 kilogram ini harganya semakin melambung dan makin sulit didapat. Padahal sudah ada aturannya” ujar Hakim salah satu warga Kuin Selatan yang ikut antre di Kelurahan Kuin Selatan Banjarmasin, Rabu (5/9/2018).
Tidak hanya sampai disitu, ia pun menyebut terkadang kepala tabung gas dengan regulator yang dimiliki kurang cocok, sehingga butuh waktu lama untuk memastikan tabung gas yang baru dipasang itu aman dan tidak bocor. Belum lagi soal kepastian isi gas dalam tabung yang diperoleh apakah benar-benar ukurannya atau kurang.
”Kan masyarakat tidak tahu siapa yang ngukur dan apakah isinya sesuai 3 kilogram, Hal ini sangat penting untuk diluruskan oleh yang berwenang sehingga masyarakat tidak terus dirugikan” tegas Abdul Hakim.
Manajer PT Citra Usaha Prima, Agen LPG di Banjarmasin, Muhammad Nazib, saat melaksanakan operasi pasar di Kelurahan Kuin Selatan, mengatakan pihaknya mendapatkan tambahan suplai dari PT Pertamina sebanyak 2.320 tabung gas elpiji 3 kilogram yang diperuntuk khusus operasi pasar selama sepekan. Dia berharap operasi pasar yang dilakukan bisa meredakan kelangkaan barang.
Sementara itu, Komisi II DPRD Kalsel, H Rian Jaya pada Kamis (6/9/2018) akan menggelar rapat membahas seringnya terjadi kelangkaan gas ini. “ Kita akan membahasnya bersama lintas Komisi,” sebut Rian.
Komisi II DPRD Kalsel, menurutnya, sangat prihatin atas apa yang kerap terjadi terutama kelangkaan gas elpiji ini. Diapun menyatakan kemungkinan dewan akan panggil pertamina untuk menanyakan masalahnya.(jejakrekam)