Tasya, Bocah yang Sempat Koma Lima Hari, Butuh Uluran Tangan Dermawan

0

BOCAH berumur 4,5 tahun bernama Anastasya Ina Kewa atau Tasya (4,5 tahun) menderita demam yang tinggi dan koma selama 5 hari serta mengalami pembengkokan tulang membutuhkan bantuan para dermawan agar bisa menjalani pengobatan intensif.

MARIA Ervina dan Hermanto, orangtua dari Tasya kini terus berusaha agar putrinya tersebut bisa menjalani perawatan medis paripurna, demi menggapai derajat sehat kembali. Namun, karena dari keluarga yang tergolong kurang mampu, mereka pun berharap uluran tangan dari para donator untuk kesembuhan sang buah hati.

Hal ini disampaikan Maria Ervina di sela menemani putrinya yang kini sudah siuman dari koma selama 5 hari. Kini, kondisi Tasya yang masih lemas dan hanya bisa diberi minum susu melalui pipa atau selang terlihat jelas di RSUD Idaman Banjarbaru, Ruang Merak, Kamar 3B.

Menurut Maria Ervina, anaknya tersebut sebelumnya mengalami panas dan demam yang tinggi dan akhirnya koma. Selain itu tulang belakangnya mengalami bengkok.

“Suami saya hanya bekerja sebagai buruh harian, sehingga untuk biaya berobat, kami mengalami kesulitan sekali. Untuk itu, kami butuh bantuan para dermawan,” ujar Maria Ervina, dengan penuh harap.

Maria mengungkapkan sang putri Tasya kini harus berjuang melawan sakitnya, terutama perbaikan kondisi tubuh terlebih sehingga terpaksa harus dipasang penyangga yang menopang punggung agar kembali ke posisi awal.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Banjarbaru AR Iwansyah yang membesuk bersama sang istrinya mengungkapkan rasa pihatinnya. Ia mengaku berempati atas kondisi yang dialami  gadis mungil ini yang tengah terbaring lemas tersebut. Ia juga menganggap Tasya seperti cucu saya sendiri.

“Nanti saya akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Banjarbaru untuk pelayanan kesehatan Tasya,”tegasnya.

AR Iwansyah juga menyampaikan agar puskesmas di wilayah Banjarbaru untuk terus aktif menjaga kesehatan warga. Untuk itu, legislator Partai Golkar ini menyarankan agar dilaksanakan sistem jemput bola serta tidak hanya diam menunggu warga sakit datang untuk berobat.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.