Foto : Arpawi
TERUS menjaga silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Tapin yang berada di perantauan, Pemkab Tapin menghelat halal bihalal silaturahmi kepala daerah dan jajaran pejabat Pemkab Tapin dengan warga Tapin di Banjarmasin, di Gedung Mahligai, Banjarmasin Sabtu (7/7/2018)
DALAM sambutannya, Penjabat Bupati Tapin Gusti Syahyar menyebutkan dengan adanya pertemuan ini silaturrahim bisa terus berjalan, meski sebelumnya hanya melalui media sosial maupun dalam kegiatan-kegiatan yang lainnya.
Gusti Syahyar berharap dalam pertemuan ini dapat memberikan manfaat sehingga semua persoalan-persoalanan di daerah, tentunya bisa diketahui dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan maupun dib idang kemasyarakatan di Kalsel.
“Sekecil apapun peran kita tetap berarti bagi Provinsi Kalsel kita ini. Ke depan agar pertemuan ini bisa lebih baik lagi,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalsel ini.
Wakil Ketua Pelaksana Nurul Azkar, mengungkapkan bahwa halal bi halal warga Tapin ini selalu dilaksanakan setiap tahun, usai lebaran Idul Fitri. Dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini untuk merekatkan kembali warga Tapin yang ada di perantauan, seperti di Banjarmasin dan sekitarnya agar bisa saling mengenal.
“Tentunya, setelah berkenalan akan terbangun sebuah kekuatan silaturahmi, sehingga dengan kekuatan itu bisa bersama-sama berkontribusi membangun Tapin dan juga berkontribusi di Kalsel,” kata Nurul Azkar.
Jebolan S3 Universitas Utara Malaysia ini membeberkan bahwa warga Tapin di Banjarmasin juga turut berkontribusi dalam pembangunan kota, begitupula di kota lainnya. Misalnya saja, mantan Bupati Tabalong periode 1999 – 2004, Noor Aidi dan mantan Walikota Banjarmasin periode 2010-2015, Muhidin yang keduanya diakui Azkar sebagai warga asli Tapin dalam berkontribusi menjadi pimpinan daerah di Kalsel.
“Itu bentuk kontribusi kami yang menandakan bahwa kami tetap berkontribusi di manapun berada. Di mana bumi berpijak, di situ langit dijunjung,” katanya.
Sementara itu, Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie mengatakan kegiatan Halal bi halal telah menjadi sebuah tradisi di Indonesia yang perlu dilestarikan. Sebab, bisa menjadi ajang untuk membangun dan meningkatkan silaturahmi antar sesama warga. “Kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, bagaimana kita melihat, mendengar atau ada hal yang bisa kontribusikan di daerah,” ucap Ketua PWNU Kalsel ini.
Mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Kalsel ini berharap kepada seluruh warga Tapin maupun yang berada di wilayah Kalsel agar berkonsentrasi dalam membangun daerah yang lebih baik, sesuai dengan bidangnya masing-masing.(jejakrekam)