Foto : Arpawi
FALSAFAH hidup rukun yang tercermin dalam keseharian masyarakat Banjarmasin membuat 22 orang dari unsur Kesbangpol dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bantul, menyambangi kota yang berjuluk seribu sungai ini.
“ALHAMDULILLAH kami disambut dengan hangat. Selain bersilaturahmi dan menyambung persaudaraan, tujuan kami datang untuk belajar banyak terkait program FKUB di Banjarmasin,” kata Ketua FKUB Kabupaten Bantul, Yasmuri, Kamis (3/5/2018).
Ia menambahkan, Banjarmasin terkenal dengan kondusifitas masyarakatnya. Tentu saja pihaknya ingin menggali bagaimana cara perawatan dan pengelolaan forum kerukunan umat beragama. “Apabila ada program yang baik, bisa kita terapkan dan dikembangkan di Bantul,” ucap Yasmuri.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Banjarmasin, HM Kasman mengungkapkan kunjungan FKUB Bantul ini sebagai silaturahmi dan ingin mengetahui bagaimana progresnya FKUB Banjarmasin walaupun jobdesknya di Indonesia sama. Akan tetapi, setiap daerah pasti ada perbedaan.
“Mereka ingin tahu bagaimana sih perbedaan Bantul dengan Banjarmasin. Ternyata setelah disampaikan di forum tadi, dalam penyampaian progresnya itu sama, karena dari jumlah penduduk yang menganut agama Islam di Bantul 95 persen dan Banjarmasin 98 persen,” ujarnya.
Terkait isu hoax yang merajalela di media sosial, dirinya menjelaskan hampir 90 persen masyarakat mengkonsumsi berita hoax karena saling share oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Nah, ini yang perlu diantisipasi, karena berita hoax bisa membuat gejolak yang tidak kondusif. Inilah peran FKUB apabila terkait keagamaan, kalau arahnya ke kriminalitas, itu FKDM yang berperan,” jelasnya.
Kasman menjelaskan bahwa Kesbangpol ini memiliki beberapa forum dibawahnya, seperti forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), Komunitas Intelijen Daerah (Kominda), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). “Forum inilah yang akan melakukan antisipasi dilapangan sesuai bidangnya masing-masing,” imbuhnya.(jejakrekam)