Foto : Didi GS
KONDISI landasan pacu (runway) di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru yang terkelupas, membuat rute penerbangan dari Banjarmasin ke kota-kota besar lainnya menjadi terganggu. Hal ini dirasakan saat maskapai Garuda saat hendak mendarat ke Bandara Syamsudin Noor, usai menempuh penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, terpaksa dialihkan ke Surabaya.
KONDISI ini dialami keluarga besar HM Rosehan Noor Bachri, saat hendak pulang ke Banjarmasin. Anggota Komisi III DPRD Kalsel asal Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan saat berada di atas Pulau Kalimantan, pesawat Garuda yang ditumpangi anak, menantu dan cucunya bersama penumpang lainnya tak jadi mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Sabtu (7/4/2018).
“Karena batal mendarat di Bandara Syamsudin Noor, anak saya, bersama menantu dan cucu saya yang termasuk dalam penumpang pesawat Garuda, terpaksa didaratkan di Bandara Djuanda, Surabaya. Saat ini, mereka tengah berada di Surabaya,” ucap Rosehan Noor Bachri mengontak jejakrekam.com, Sabtu (7/4/2018).
Dari cerita anaknya yang dikutip Rosehan, keterangan pilot dan awak pesawat Garuda, terdengar gagalnya pendaratan itu demi keselamatan penumpang, akibat landasan pacu di Bandara Syamsudin Noor, ada aspal yang terkelupas. Padahal, menurut Rosehan, sejak berada di Jakarta, jadwal penerbangan yang seharusnya pukul 14.15 WIB, terpaksa ditunda (delay), hingga kemudian terbang menuju Bandara Syamsudin Noor.
“Ternyata, begitu hendak mendarat ke Bandara Syamsudin Noor, dibatalkan pilot. Ya, semua akibat landasan pacu yang terkelupas. Kejadian semacam ini, sungguh memalukan sekaligus memprihatinkan, apalagi bandara ini hendak diplot menjadi bandara internasional,” kata mantan Wagub Kalsel ini.
Bukan hanya itu, politisi PDIP juga mengungkapkan pesawat kargo yang hendak membawa pesanannya juga tak berani mendarat di Bandara Syamsudin Noor. “Informasinya, semua akibat landasan pacu Bandara Syamsudin Noor yang bermasalah. Sebagai wakil rakyat di DPRD Kalsel, tentu kami mempertanyakan kenapa masalah semacam ini terjadi, apalagi posisi Bandara Syamsudin Noor sangat vital bagi akses perhubungan Kalsel,” ujar Rosehan.
Dikonfirmasi, General Manager Bandara Syamsudin Noor, Wahyudi pun membenarkan adanya aspal yang terkelupas di landasan pacu Bandara Syamsudin Noor. “Ya, saya sedang mengecek di lapangan,” ujarnya.
Kondisi itu juga diakui Communication & Legal Section Head Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria, mengakui ada beberapa penerbangan yang terpaksa di-delay, akibat kondisi landasan pacu yang terkelupas.(jejakrekam)