Foto : Istimewa
PERSIAPAN untuk menggelar Ijtima Ulama se-Indonesia yang akan dipusatkan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 7-10 Mei 2018, terus dicek Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Rencananya, pertemuan para ulama se-Indonesia dan kabarnya juga dihadiri wakil dari negara jiran seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam dipusatkan di tiga tempat.
TIGA tempat yang akan menghelat pertemuan para ulama membahas masalah keagamaan, sosial kemasyarakatan dan kebangsaan itu di Asrama Haji Banjarmasin, Ponpes Al Falah serta Balai Diklat Kemenag yang semua berada di Banjarbaru.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan Fadly Mansoer menyatakan, saat ini Panitia Itjima Ulama sedang melakukan sejumlah persiapan untuk penyelenggaraan acara pertemuan para ulama se -Indonesia tersebut. Panitia kegiatan ini gabungan antara panitia dari MUI Pusat dan daerah dengan ketua yang ditunjuk Prof DR KH Hafidz Anshari.
“Banyak hal yang akan dibahas dalam Itjima Ulama nanti di antaranya masalah kebangsaan sampai ke masalah fiqih kontemporer,” ujar Fadly Mansoer kepada jejakrekam.com, Sabtu (6/4/2018).
Sekretaris MUI Kalsel ini juga menjelaskan acara berskala nasional itu akan berlangsung pada 7- 10 Mei 2018. Pada hari pertama, 7 Mei 2018 dilakukan registrasi dan penerimaan tamu undangan dan malam harinya akan dilanjutkan dengan ta’ruf atau silaturahmi antar peserta dan undangan yang hadir.
Selanjutnya, pada 8 Mei 2018, digelar Itjima Ulama se- Indonesia ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, penutupan pada 10 Mei 2018, giliran Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan menutup pertemuan para ulama tersebut.
“Insya Allah, acara Itjima Ulama VI seluruh Indonesia ini akan dihadri 800 hingga 900 peserta, Dalam Kegiatan ini para ulama akan banyak membahas hal penting untuk kemajuan bangsa Indonesia yang mayoritas muslim,” pungkas Fadly Mansoer.(jejakrekam)