Foto : Bani
PERUSAHAAN pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT Indexim Utama di bawah naungan Surya Satria Timur Group, menggelar konsultasi publik.
KONSULTASI publik dilaksanakan di Hotel Nusantara, Muara Teweh, Barito Utara, dengan mengundang masyarakat Kecamatan Gunung Purei, tempat perusahaan beroperasi, Selasa (13/3/2018).
Konsultasi publik sertifikasi penilaian kinerja PHP PT Indexim utama oleh PT Transtra Permada, yang melakukan penilaian selama empat tahun secara independen.
Wakil GM PT Indexim Utama H Supri Mulyono mengatakan, perusahaan telah beroperasi sejak tahun 1970 di areal seluas 70 ribu hektare, yang saat ini telah mengalami pengurangan setelah ada penciutan.
“Penilaian yang disampaikan adalah sebuah penilaian kinerja setiap tahunnya, secara independen oleh sebuah perusahaan penilaian Nasional,” kata Supri.
Dijelaskannya, dalam pengelolaan hutan juga ada konsultan untuk menilai sebuah perusahaan dalam melaksanakan kegiatan dalam pengelolaan hutan secara lestari.
“Dalam pengelolaan hutan selama 35 tahun telah memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar dan daerah, dimana kewajiban telah dilaksanakan, seperti PSHDR dan lainnya,” kata Supri.
Konsultasi publik juga dengan mengudang beberapa kepala desa di wilayah operasi, seperti Kepala Desa Baok, Tanjung Harapan, Linon Besi, Lawarang dan Lampeong 1.
Masing-masing kepala desa memberikan penjelasan tentang kinerja perusahaan dalam wilayah desa setempat, terutama masalah bantuan untuk kesejahteraan warga, baik berupa bibit ikan, bibit karet, pendidikan, dan kesehatan.
Penjabat Kepala Desa Lampeong 1 Ben Kurniadi mengatakan, selama ini perusahaan telah mengekploitasi hutan di wilayah Kecamatan Gunung Purei. “Dalam perjalanannya hingga puluhan tahun, banyak membantu warga. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada warga,” katanya.
Seluruh masyarakat selama ini merasa terbantukan dengan hadirnya perusahaan, baik pendidikan, kesehatan, dan bantuannya lainnya. Selain dana desa setiap tahun, perusahaan juga membantu untuk sarana dan prasarana.(jejakrekam)