OPERASI Jaran Intan 2018 yang dilaksanakan jajaran Kepolisian Daerah Kalsel selama 12 hari, terhitung sejak 20-31 Januari berhasil menjaring ratusan kendaraan bermotor (ranmor) hasil pencuarian.
“UNTUK kendaraan bermotor yang berhasil terdiri atas roda dua sebanyak 191 buah dan roda empat sebanyak 22 buah,” kata Kapolda Kalsel, Brigjend Pol Rachmat Mulyana, kepada wartawan saat jumpa pers, di Banjarmasin, Kamis (8/2/2018).
Jika bercermin dengan tahun sebelumnya, orang nomor satu di jajaran Kepolisian Daerah Kalsel ini mengatakan ada peningkatan. Sebab, pada 2017 lalu dengan waktu operasi selama 15 hari kendaraan yang berhasil diamankan 183 buah untuk roda dua dan 14 buah roda empat dengan jumlah tersangka sebanyak 112 orang. Lantas berapa jumlah tersangka yang berhasil diamankan dari hasil operasi Jaran Intan 2018 ini? Mantan Kabid Humas Polda Jatim ini mengatakan ada 115 orang tersangka dari seluruh jajaran wilayah hukum Kalsel.
Ia menambahkan ada berbagai cara modus yang dilakukan para tersangka, seperti melakukan kredit kendaraan, tapi cicilan macet sehingga kendaraannya di jual dengan pihak lain. Selain itu ada orang yang mencari STNK mati, kemudian di rubah nopolnya, termasuk nomor rangkanya, seolah- olah suratnya hidup dengan menggunakan stempel palsu Samsat. “Untuk pencurian kebanyan menggunakan kunci latter T,” tambah Kapolda.
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar harus waspada saat memarkir kendaraan bermotornya, pastikan parkir ditempat aman serta dalam keadaan terkunci. Apabila membeli kendaraan bermotor, sebut dia, pastikan surat menyuratnya sah dan jelas asal usulnya, sehingga menghindari resiko terjadinya tindak pidana dari hasil kejahatan kendaraan bermotor.
“Bagi masyarakat yang pernah kehilangan kendaraan bermotor, baik roda 2 dan roda 4 dapat di cek di Polda Kalsel , Polres atau Polresta. Apabila ada maka dapat diambil dengan membawa surat menyurat kendaraan bermotornya tanpa di pungut biaya apapun,” tegasnya.(jejakrekam)
Penulis : Asykin
Editor : Fahriza
Foto : Iman S