SEIRING rencana peningkatan Komando Resort Militer (Korem) 101/Antasari dari tipe B ke tipe A atau jamaknya posisi sang komandan yang sebelumnya berpangkat kolonel menjadi brigader jenderal (brigjen) TNI AD, ternyata hal serupa juga akan dialami Komando Distrik Militer (Kodim) 1007/Banjarmasin.
SELAMA ini, Dandim 1007/Banjarmasin tongkat komandonya dipegang perwira menengah berpangkat letnan kolonel (letkol). Namun, berdasar kajian dan usulan akan dinaikkan posisi sang komandan berpangkat kolonel.
“Untuk di Kalimantan, tak hanya Kodim 1007/Banjarmasin yang direncanakan naik kelas, ada tiga kodim serupa yakni Samarinda (ibukota Provinsi Kalimantan Timur), Tanjung Selor (ibukota Provinsi Kalimantan Utara) dan Palangka Raya (ibukota Provinsi Kalimantan Tengah). Ini berarti ada dua Kodam VI/Mulawarman dan Kodam XII/Tanjungpura. Sebab, sesuai numenklaturnya bahwa kodim-kodim ini berada di ibukota provinsi, kota metropolis, penyangga ibukota, serta lainnya,” ucap Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Mayjen TNI AD, Hartomo di Banjarmasin kepada wartawan, usai audensi dengan jajaran Forkopimda Banjarmasin di Balai Kota, Rabu (7/2/2018).
Dia mencontohkan Pontianak yang kini Dandim 1027 itu dipegang seorang kolonel. Untuk itu, lewat pertimbangan kesetaraan dan kepantasan, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Banjarmasin bisa menghasilkan keputusan yang berkualitas bagi masyarakat. “Namun, semua ini tergantung putusan pimpinan. Bahkan, Pak Walikota Banjarmasin (Ibnu Sina) juga mendukung peningkatan kualitas di jajaran Dandim 1007/Banjarmasin,” tegas jebolan Akmil 1986.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan sudah sepatutnya terjadi peningkatan Kodim 1007/Banjarmasin untuk naik kelas untuk sang komandan yang sebelumnya berpangkat letkol menjadi kolonel. “Tentu akan terjadi sinergitas dari jajaran Forkompida Banjarmasin. Kami berharap semoga hal itu segera terwujud,” ucapnya.
Begitupula, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Anjar Wicaksana mendukung peningkatan status Kodim Banjarmasin, terlebih lagi selama ini kerjasama dua insitusi ini sangat erat, terutama dalam pemberantasan obat-obatan berbahaya dan terlarang di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah pun menilai peningkatan status Kodim 1007 merupakan sebuah kebutuhan, mengingat problema kota juga cukup kompleks, sehingga dibutuhkan sebuah sinergitas yang setara. Suara serupa juga disuarakan Kajari Banjarmasin, Taufik Satria Diputra, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Arupah Arief, hingga tokoh adat Dayak Banjarmasin, Dehen sangat mendukung rencana yang dilontarkan Danpusterad Mayjen Hartomo tersebut.(jejakrekam)
Penulis : Ipik Gandamana
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Dok Sunarti