CUACA ekstrem yang melanda Banjarmasin dan sebagian wilayah Kalimantan Selatan patut diwaspadai. Gara-gara menabrak bangkai kapal di perairan Sungai Barito, Kapal MV Keneukai yang mengangkut 52 ribu sak semen Conch atau 2.500 MT itu tenggelam, Jumat (8/12/2017) sekira pukul 17.00 Wita.
KAPAL berbendara asing ini tenggelam di perairan Sungai Barito sekitar 2 kilometer dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Dari keterangan nakhoda Kapal MV Keneukai, Muhammad Lukman bahwa kapalnya sudah satu minggu engker atau berlabuh di perairan Sungai Barito.
“Karena saat kejadian, jangka kapal tak kuat menahan derasnya air Sungai Barito, sehingga kapal itu akhirnya larut. Pada saat itu, kru kapal sudah menghidupkan mesin, tapi ternyata sudah terbentur bangkai kapal yagn tenggelam di perairan Sungai Barito. Jadi, kapal kami mengalami kebocoran di bagian belakang atau buritan sebelah kiri,” tutur Lukman kepada wartawan.
Untungnya, dalam insiden ini tak ada korban jiwa. Namun, Muhammad Lukman yang tercatat beralamat di Desa Balai RT 01 Tujungan Bangkalan Jawa Timur. Kemudian, Cheef Oficer Teguh Pangestu (29 tahun), alamat Desa Ngablek Kidul RT02 RW 08.Kelurahan Mukti Harjo Kidul Kecamatan Pederungan Jawa Tengah, serta sebanyak 13 ABK, harus dievakuasi ke kantor Basarnas Kota Banjarmasin.
Sementara itu, Kepala Basarnas Banjarmasin, Mujiono mengungkapkan tak ada korban jiwa dari insiden tenggelamnya kapal pengangkut semen itu di perairan Sungai Barito. “Kami hanya mengevakuasi para kru kapal. Yang, pasti, upaya pencegahan agar insiden semacam ini terus kami lakukan,” ucap Mujiono.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi GS
Foto : Istimewa