25 Peserta Ikuti Uji Kompetensi Kelistrikan APEI

0

KETUA Umum Pengurus Daerah Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia Kalimantan Selatan (APEI) Kalsel, Beni Purnomo menyatakan, pihaknya menyiapkan tenags-tenaga elektrikal yang ahli dan memiliki sertifikat kompetensi. Terbukti  PD APEI Kalsel berupaya menelurkan tenaga ahli yang profesional dan mempunyai daya saing bukan hanya lokal bahkan internasional. Caranya dengan memberikan pelatihan kepada mereka.

“OUTPUT yang ingin kita dapatkan adalah menyiapkan tenaga kerja yang bersertifikat,” ujar Beni Purnono, kepada wartawan, saat praktek Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Andalan Profesi Elektrikal Indonesia, Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan, di Politeknik Negeri Banjarmasin, Jumat (10/11/2017).

Ia menambahkan, tenaga di bidang ketenagalistrikan masih diperlukan dan mempunyai peluang usaha maupun peluang kerja. Tenaga yang bersertifikat kompetensi di Kalsel sudah 300 lebih. “Peluang kerja bagi tenaga ahli seperti ini sangat diperlukan, baik didunia usaha maupun didunia kerja,” tutur pria enerjik ini.

Untuk tahun 2017, ada 25 orang yang ikut pelatihan (23 pria dan 2 perempuan). Dari Kalsel berjumlah 15 orang, Kalimantan Tengah (Kalteng) 1 orang dan Kalimantan utara 9 orang. Mereka diberikan pelatihan langsung oleh 6 orang assessor dari pusat. ”Listrik menjadi kebutuhan bagi semua lapisan masyarakat. Maka dari itu, pembangunan bidang kelistrikan memerlukan peran serta banyak kalangan,” bebernya.

Selama tiga hari seluruh peserta diberikan materi mulai pembekalan, dilanjutkan uji tertulis, wawancara dan terakhir praktek di lapangan. Setelah melalui pelatihan, mereka nantinya baru bisa mendapatkan sertifikat kompetensi ketenagalistrikan.

Mereka nantinya sudah siap diturunkan ke lapangan untuk menangani jaringan distribusi seperti pemasangan tiang, trafo dan asesoris, kabel saluran tegangan menangah dan instalasi pemanfaatan misalnya pemasangan instalasi listri rumah. “Tahun 2018 rencananya akan dilakukan dua kali setiap tahun, sehingga kita sudah menyiapkan kebutuhan di lapangan,” tuturnya.

Salah satu Assessor yang memberikan pelatihan, Sukarto mengungkapkan, sudah menjadi tugasnya untuk memberikan pelatihan supaya seluruh peserta. “Sesuai tugas yang diembankan, saya harus melatih mereka dari yang tidak bisa menjadi bisa, yang tidak paham jadi paham,” imbuh Beni.(jejakrekam)

Penulis : Ecomonics

Editor    : Afdi Achmad

Foto      :  Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.