Intake Banjarbakula di Riam Kanan Belum Berfungsi

0

KENDATI telah rampung secara fisik, ternyata Intake Banjarbaru yang ditempatkan di areal bendungan air Riam Kanan di Kabupaten Banjar, hingga kini belum difungsikan.

HAL itu disebabkan masih menunggu selesainya instalasi pipa Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) yang menghubungkan sejumlah wilayah secara keseluruhan.

“ Memang intake itu sudah selesai lama. Tapi pengoperasianya menunggu rampungnya sistem sabungan secara keseluruhan,” ujar Kapala Satuan Kerja (Kasatker) Bidang Sungai Balai Sungai Wilayah VII Kalimantan, Dedy Yudha Lesmana, pada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Senin (23/10/2017).

Menurutnya, bangunan intake yang merupakan fasilitas pengambilan air baku tersebut rampung dibangun sejak 2016 lalu dengan biaya APBN. Fasilitas itu diperuntukkan sebagai  sarana pendukung air bersih bagi rencana pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Saat ini, menurut dia, masing-masing wilayah yang masuk dalam program Banjarbakula, seperti Barito Kuala, Tanah Laut,  Banjar, serta di kawasan Pinus Banjarbaru sedang menyiapkan pembangunan water treadmill plant (WTP). Nah, WTP sendiri berfungsi sebagai fasilitas pengolah air bersih yang nantinya siap digunakan oleh masyarakat.

Dijelaskan Dedy, usai mengerjakan sambungan pipa air bersih dari intake Karang Intan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pinus Banjarbaru, maka dilanjutkan dengan pembuatan SPAM Banjarbakula secara berkala. “Tahun depan, pembuatan SPAM Banjarbakula secara multiyear akan diteruskan ke Banjarmasin yaitu menyambung kembali pipa dari Banjarbaru, ke IPA Pramuka Banjarmasin dengan kapasitas air baku mencapai 500 liter per detik dengan panjang pipa mencapai 25 Km berdiameter 1.200 mm,” beber Dedy.

Selain itu, masih menurut dia, pihaknya juga akan membangun intake di Sungai Rangas, Kabupaten Banjar untuk penyaluran air bersih ke Kabupaten Batola. Untuk sementara, Dedy menyebut  Intake Karang Intan yang sudah tersambung ke IPA Pinus, bahkan belum lama tadi telah dioperasionalkan, saat PDAM Intan Banjar berhenti beroperasi karena dilakukan pembersihan gulma.

“Saat itu, sudah dicoba difungsikan untuk warga Banjarbaru, hasilnya bisa menopang minimnya persediaan air bersih di sana,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Igam

Editor   : Fahriza

Foto      : Skycraptercity.com

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.