Bangkitkan Geliat Industri Pariwisata Kalsel

0

DESTINASI wisata yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan cukup menjanjikan. Objek yang bisa dikunjungi para pelancong lokal dan internasional cukup beragam dari pantai, pegunungan, budaya hingga kuliner. Seperti, kawasan wisata alam Loksado, Pasar Terapung Kuin dan Lok Baintan, Pantai Angsana dan lainnya.

PERTANYAANNYA adalah apakah destinasi wisata ini bisa menggerakkan roda perekonomian daerah? Makanya, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan gencar-gecar menyosialisasikan sertifikasi kompetensi pariwisata se-Kalsel yang dikemas dalam meeting incentive conference exhibition (MICE) di Hotel Royal Jelita, Banjarmasin, Selasa (10/10/2017) malam.Ada 13 kabupaten dan kota yang mengikuti acara itu, termasuk para pelaku usaha wisata seperti HPI, PHRI, ASITA, Hipmi dan para akademisi.
Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Kalimantan Selatan, Heriansyah menjelaskan sangat jelas masalah pariwisata ini diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2009 bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.

“Dari itu, tentu kita bisa membuka wawasan dan kesempatan serta menangkap peluang usaha industri pariwisata dengan mempromosikannya melalui MICE,” tutur Heriansyah.

Ia menerangkan MICE merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai sektor industri seperti  trasportasi, perjalanan, rekreasi , akomodasi, makanan dan minuman, tempat penyelenggara acara, teknologi informasi, perdagangan,  dan keuangan. “Jadi, MICE bisa digambarkan sebagai industri multiplier effect yang dapat menggerakkan roda perekonomian pada daerah tujuan wisata atau destinasi. Ini yang perlu giatkan untuk terus dipromosikan,” tuturnya.

Senada itu, Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kalsel Muhammad mengatakan walau Kalimantan Selatan tidak termasuk dalam 13 kota di Indonesia  yang dicanangkan pemerintah untuk  MICE, namun ke depan harus didorong agar Banjarmasin bisa tergabung dalam program ini.

“Saat ini, seperti di Kabupaten Tabalong yang tengah menggelar Porprov X Kalsel jelas dihadiri ribuan atlet dari 13 kabupaten dan kota. Otomatis berdampak terhadap industri perhotelan, transportasi, kuliner dan home industry seperti kerajinan yang menuai keuntungan. Nah, even semacam ini yang kita galakkan melalui MICE,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi GS

Foto      : Asyikin

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.