10 Tahun Menabung, Tukang Tambal Ban Naik Haji

0

BERHAJI ke tanah suci merupakan impian umat muslim. Tidak hanya yang berkecukupan, tapi juga impian mereka yang punya penghasilan pas-pasan. Seperti halnya, Ismail Abdullah Rabbidin, warga Jalan AES Nasution Gang Binjai No 19, Kampung Gedang, Banjarmasin. 

BERBEKAL niat dan tekad yang kuat untuk menjadi tamu Allah SWT, sejak 2007, pria 41 tahun ini, menyisihkan sedikit demi sedikit uang dari hasil menambal ban di tepi Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin. Hingga akhirnya, bersama sang ibu, ia masuk kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Banjarmasin di musim haji 2017 ini, yang dijadwalkan berangkat Minggu (30/7/2017)

Ditemui di rumahnya, Kamis (27/07/2017), Ismail menuturkan awal kisah niatnya menabung untuk berhaji. Ketika itu, ia melihat berita orang berhaji di televisi. Entah kenapa, hatinya tergetar untuk  menunaikan rukun Islam yang kelima itu.  Sejak saat itu, seringkali muncul dibenaknya, membayangkan dirinya berada di tanah suci menunaikan ibadah haji. Apalagi saat mendengar cerita orang berhaji.

“Setiap nonton atau baca berita haji, atau ada yang cerita haji, saya selalu kepikiran, kapan saya bisa ke sana. Kadang, saya membayangkan ada di sana. Tawaf di depan kabah. Ziarah ke makam Nabi SAW,” kata Ismail.

Sejak saat itu pula, ia bertekad menyisihkan penghasilan dari menambal ban sepeda motor di tepi Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin. Setiap hari, uang yang ditabungnya tidak menentu, disesuaikan dengan penghasil yang didapat. “Kalau dapat Rp 50.000, saya tabung Rp 30.000. Kalau dapatnya kurang dari itu, yang disisihkan  bisa cuma Rp 10.000. Tapi kalau lebih, ya lumayan juga yang saya sisihkan,” ujar Ismail yang mengaku penghasilan dari menambal ban bisa mencapai Rp 100.000 per hari.

Diakui Ismail, saat itu ia tidak menceritakan keinginannya berhaji dengan menabung dari uang menambal ban kepada orang lain. Termasuk kepada istri Hajjah Munayah dan ibunya Noojanah Jumadin Asmad (76 tahun).

Setelah uang terkumpul dan cukup untuk membayar setoran awal pada tahun 2012, barulah ia bercerita ke ibu dan istrinya. Ditemani sang ibu, Ismail kemudian mendaftar diri ke Kantor Kemenag Kota Banjarmasin. Saat itu, menurut Ismail, ibunya juga disarankan untuk berangkat haji. Agar, waktu keberangkatan haji bisa dipercepat karena mendampingi ibunya yang manula. Karena, bila ia sendiri, maka harus menunggu antrean panjang daftar tunggu haji embarkasi Banjarmasin hingga 24 tahun.

Secara kebetulan, ibunya yang sebelumnya juga pernah berhaji bersama almarhum ayahnya, punya cukup uang untuk membayar setoran awal haji. Karena disaat yang nyaris bersamaan, sang ibu mendapat pengembalian utang dari seorang keluarga mereka, ditambah tabungan dari menyisihkan uang berjualan di warung depan rumah mereka.

Sejak mendaftar setoran awal itu, Ismail mengaku semakin giat menabung untuk melunasi seluruh biaya. Termasuk ikut menambah biaya haji ibunya. “Kadang uang tabungan untuk cicilan kekurangan, bisa saya pakai juga, kalau ada keperluan lain. Tapi kalau ada rejeki, saya ganti uang yang sempat terpakai itu,” kata ayah satu anak ini.

Bertahun-tahun menunggu, beberapa bulan sebelum musim haji 2017, ia mendapat kabar baik dari Kantor Kemenag Kota Banjarmasin. “Awalnya, saya diberitahu masuk cadangan untuk tahun ini. Setelah diminta ikut belajar manasik, saya diberitahu masuk keloter pertama berangkat tahun ini. Saya senang banget, saya langsung sujud syukur,” ujarnya.

Menurut Ismail, sepekan sebelum keberangkatan, ia mulai mengurangi kerja menambal ban yang biasa ia lakukan dari pagi hingga sore hari. Bahkan tidak jarang, hingga malam hari. Selain itu, saat ini pekerjaan menambal ban digantikan seorang kakaknya. Ia hanya sesekali menambal ban. Alasannya, untuk menyiapkan fisik dan menjaga kesehatan.”Saat ini, yang terpenting buat saya jaga kesehatan. Supaya, sewaktu di melaksanakan ibadah dengan lancar, hingga kembali lagi ke tanah air,” ujarnya.(jejakrekam)

Penulis : Deden

Editor   : Deden

Foto     : Deden

 

Pencarian populer:tambal ban sepeda kalsel Rp 10 000 -

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.