Membidik Pasar Pelintas Jalan Trans Kalimantan

0

POROS Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Marabahan (Kalimantan Selatan) dan Kuala Kapuas, Palangkaraya dan kota-kota lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah dibidik para pedagang yang menggelar dagangan di ruas jalan itu, khususnya di kawasan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola.

TAK hanya itu, tumbuh suburnya industri perumahan di kawasan Handil Bakti hingga merambah beberapa kecamatan yang di Kabupaten Batola, menjadi pangsa pasar para pedagang. Kebanyakan para pedagang yang mengais untung di kawasan itu berasal dari pusat-pusat grosir yang ada di Banjarmasin, seperti Pasar Sudimampir dan Pasar Ujung Murung.

Seorang pedagang boneka yang memiliki kios cukup besar di kawasan Jalan Trans Kalimantan, Ahmad mengaku ada beberapa barang yang disimpan di beberapa gudang untuk memenuhi permintaan konsumen. “Kami menjual boneka ini dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga yang ada di pasaran Banjarmasin. Semua boneka ini memang didatangkan dari Jakarta dan Surabaya, ada pula sebagian dari Bandung,” ucap Ahmad kepada jejakrekam.com, Selasa (11/7/2017).

Harga boneka yang dijual juga bervariasi dari yang termurah hanya Rp 10 ribu hingga mencapai ratusan ribu. Menurutnya, harga boneka ini tergantung besar dan bahan kain yang digunakan, semakin halus maka semakin mahal. Ternyata, permintaan boneka juga cukup tinggi, terbukti ada beberapa pembeli asal Palangkaraya yang rela singgah untuk membeli mainan untuk anak perempuan.“Kalau malas berbelanja ke pasar atau mall yang ada di Banjarmasin, ya kami singgah di sini. Harganya jauh lebih murah,” ucap Boy, warga Palangkaraya.

Tak hanya para pedagang boneka, penjualan alat perabot rumah tangga juga menjamur di kawasan Handil Bakti. Aneka produk dijejali di depan toko, bak etalase pertokoan terpanjang yang ada di ruas jalan penghubung Kalsel dan Kalteng itu. “Memang, kebanyakan yang berdagang ini juga memiliki toko di pasar-pasar yang ada di Banjarmasin, ya seperti Pasar Sudimampir dan Harum Manis. Sebagian lagi, beberapa pedagang asal Jawa dan daerah lainnya. Tapi, kebanyakan merupakan asli Urang Negara (Kabupaten Hulu Sungai Selatan),” ucap Yani, seorang penjaga toko perabot rumah tangga ini.(jejakrekam)

Penulis  : Didi G Sanusi

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.