Jembatan Timbang Mangkrak, Jalan Cepat Rusak

0

PERALIHAN pengelolaan jembatan timbang yang tak lagi di tangan Pemprov Kalimantan Selatan usai ditarik pemerintah pusat lewat amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, justru berdampak ganda. Mengapa? Kini, kerusakan ruas jalan Kabupaten Balangan dan Tabalong pun terjadi.

SEKRETARIS Komisi III DPRD Kalimantan Selatan Riswandi menilai perubahan dalam UU Pemda itu jelas membuat fungsi jembatan timbang tak lagi optimal, karena sekarang di Indonesia nyaris mengalami nasib serupa. “Bayangkan, dengan pengalihan kewenangan dari pemerintah provinsi ke pemerintah pusat, jembatan timbang di seluruh Indonesia tak berfungsi lagi,” kata Riswandi kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa (13/6/2017).

Ia mengakui dengan tak hanya jembatan timbang yang berfungsi sebagai pengukur sekaligus kontrol terhadap tonase angkutan yang melintas di jalan negara atau provinsi dengan batas maksimal sumbu angkutan 8 ton hingga 10 ton.”Contohnya di Surabaya, seperti itu sebagaimana disampaikan Dinas Perhubungan Jawa Timur, kerusakan jalan cepat sekali terjadi sama halnya seperti kasus di daerah kita. Ya, karena jembatan timbang itu mangkrak,” kata legislator PKS ini.

Dampak lainnya, beber dia, ketika ada even-even besar seperti tahun baru, Lebaran Idul Fitri pasti terjadi kemacetan dan dikhawatirkan banyak angkutan melebihi tonase tanpa ada pengawasan, sehingga rentan menyebabkan kerusakan jalan.

“Sebab, jembatan timbang tidak berfungsi pasca pelimpahan kewenangan itu. Paling tidak, kami mendukung H-3 sampai H+5 Lebaran, agar angkutan barang dalam bentuk truk dan lainnya tidak diizinkan melintas di jalan negara. Ini agar memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang melaksanakan aktivitas Idul Fitri dan mudik lebaran,” tutur Riswandi.

Dia mendesak agar aturan itu diberlakukan, demi mengurangi dampak kemacetan dan kerusakan jalan. “Kalau untuk perbaikan jalan negara itu jelas kewenangan Balai Jalan dan Jembatan, dan pemerintah pusat. Mereka sudah pasti melakukan hal itu,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis  : Igam

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Didi G Sanusi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.