DIBANGUN dengan dana puluhan miliar, ternyata Terminal Regional Tipe A di Jalan Achmad Yani Km 17, Gambut, Kabupaten Banjar atau dikenal dengan sebutan Terminal Km 17 ini, tampak sangat megah. Sejak terminal ini diambilalih Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dari Pemprov Kalsel dan Pemkab Banjar, justru terkesan terbengkalai.
POSISI Terminal Km 17 dimaksudkan menjadi wahana penghubung bagi antar kota dalam provinsi dan luar provinsi. Namun, faktanya, bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), yang beroperasi di lintasan Banjarmasin-Samarinda dan Palangkaraya, masih enggan menggunakan Terminal Tipe A di kilometer 17 Gambut Kabupaten Banjar.
Kepala UPT Terminal Tipe A Km 17 Gambut Raden Hero Mahadi mengatakan, keberadaan terminal yang pembangunannya menggunakan dana sharing antara pemerintah pusat, Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Banjar ini, belum bisa dioptimalkan hingga saat ini.
“Ada beberapa faktor yang menjadi alasan para pengusaha angkutan terutama para sopir. Bahkan para penumpang sendiri, yaitu tidak adanya aktivitas yang berlangsung di lokasi terminal di luar kontek kegiatan turun naiknya penumpang,” kata Raden Hero Mahadi kepada jejakrekam.com, Kamis (8/6/2017).
Faktor lainnya, beber Raden Hero Mahadi, petugas pengelola terminal, tidak di back-up dengan dana oleh pemerintah pusat selaku pengelola Terminal Tipe A, termasuk back-up keamanan.“Para penumpang dan sopir, lebih memilih Terminal Kilometer 6 Banjarmasin, untuk naik atau pun turun dari angkutan bus,” ucapnya.
Meskipun di terminal megah ini tidak ada kegiatan layaknya sebuah terminal, selaku Kepala UPT Terminal, Raden Hero bersama lima rekannya tetap turun kerja, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tugas. “Posisinya ibarat buah si malakama,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, kalau dirinya dan rekan rekannya yang lain adalah PNS daerah, yang ditarik pemerintah pusat yang ditempatkan di Terminal Tipe A tersebut. Kini, seiring berjalanya waktu, pembangunan Terminal Tipe A, kondisinya terkesan tidak terawat bak bangunan tua yang ditinggalkan penghuninya.(jejakrekam)
Penulis : Muji Setiawan
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Muji Setiawan
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2017/06/08/kisah-simalakama-bernama-terminal-km-17-gambut/