KEKALAHAN jago usungan PDI Perjuangan dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 kemudian berlanjut ke suksesi 2017. Untuk secara nasional pada Pilkada 2017, kandidat kepala daerah yang disokong parpol pemenang Pemilu 2014 ini kalah di 44 daerah. Termasuk di Kalsel, di Kabupaten Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara.
APAKAH ini pertanda parpol yang dibesut Megawati Soekarnoputeri ini mengalami krisis kepercayaan publik? Padahal, parpol yang mengklaim sebagai pewaris Partai Nasional Indonesia (PNI) warisan Soekarno ini merupakan partai penguasa dan pemerintah. Bagaimana langkah PDIP untuk menghadapi Pemilu 2019, dan sebentar lagi perhelatan suksesi 2018?
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Banjarmasin, Suprayogi meyakini masyarakat masih mempercayai parpolnya, tak terkait dengan fenomena kasus Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017. “Masing-masing basis massa PDIP di berbagai daerah itu memiliki karakter yang berbeda. Pengaruh kasus Ahok tak akan menjalar ke Banjarmasin,” ujar Suprayogi kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Sabtu (27/5/2017).
Dia mencontohkan pada Pemilu 2014 lalu, PDIP mampu menangguk lima kursi dari lima daerah pemilihan (dapil) atau kecamatan yang ada di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. “Ini membuktikan PDIP mampu menaikkan citranya. Bahkan, jauh lebih baik dibanding Pemilu 2009 yang hanya empat kursi di DPRD Banjarmasin,” kata Suprayogi.
Wakil Ketua DPRD Banjarmasin ini menuding hanya orang-orang yang tak suka dengan PDIP, mencoba untuk terus mendiskreditkan parpol yang dipimpin putri Proklamator RI ini. “Itu ulah segelintir orang-orang yang tak suka dengan PDIP saja. Buktinya, masyarakat masih menaruh harapan kepada parpol kami,” kata politisi berpenampilan plontos ini.
Menurut Suprayogi, dengan program PDIP yang pro rakyat, jelas akan mendapat tempat di massa pemilih pada Pemilu 2019 mendatang. “Kami yakin dalam Pemilu 2019 nanti, kami tetap mendapat tempat dan menjadi parpol di papan atas. Bahkan, Pemilu 2019 nanti, kami menargetkan untuk mempertahankan kemenangan seperti Pemilu 2014 lalu,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Didi G Sanusi
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Didi G Sanusi