KELANJUTAN proyek jembatan penghubung Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola)-Kabupaten Tapin yang sangat dibutuhkan masyarakat, terus ditagih. Kini bolanya berada di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan.
SEKRETARIS Komisi III DPRD Kalimantan Selatan H Riswandi menegaskan posisi dewan hanya mendorong dan tak punya kewenangan untuk memutuskannya. Hal ini juga menjawab keraguan publik atas kelanjutan proyek pembangunan jembatan Marabahan-Tapin yang diduga terhenti.
“Kami sudah memasukkan program jembatan itu termasuk dalam ruas jalan nasional. Jadi, pemerintah daerah bersama Balai Jalan Nasional bisa mempertajam lagi perencanaan pembangunan agar segera terwujud,” cetus Riswandi kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Selasa (16/5/2017).
Terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah XI, Sugiyartanto mengakui rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan dua kabupaten itu tengah dalam perencanaan desain dengan tinggi 6 meter dan ditarget rampung pada Oktober 2017 mendatang. “Saat ini, PT Antang tengah mendesainnya. Jika rampung akan segera disampaikan ke balai. Jadi, kalau desainnya rampung, maka proses pembangunannya secara fisik bisa digarap pada 2018 mendatang dengan dukungan puluhan miliar rupiah,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Igam
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Magalau.blogspot.com