Hilir-Mudik Truk Material Pengembang Picu Kerusakan Jalan Belayung

0

DILINTASI truk pengembangan bermuatan bahan material berkapasitas puluhan ton untuk penimbunan areal pertanian produktif disulap jadi kawasan perumahan di Desa Belayung Baru, Ketak Hanyar, Kabupaten Banjar, kini berdampak. Bukan hanya areal persawahan makin menyempit, ruas jalan desa sepanjang 3 kilometer itu mengalami rusak. Ini terlihat beberapa titik seperti aspal yang mulai terkelupas dan retak.

HILIR mudiknya truk bermuatan besar itu, membuat kondisi jalan yang masih dalam tahap pemeliharan rusak. “Kami sangat prihatin dan menyayangkan sikap pengembang yang menggunakan ruas jalan desa ini sebagai lintasan yang melebihi muatan 3,5 ton. Padahal, jalan itu baru saja diaspal,” ujar Ijum, seorang pengguna jalan kepada jejakrekam.com, Minggu (14/5/2017).

Hal senada juga dilontarkan Udin. Warga Desa Belayung Baru ini mengatakan perbaikan jalan sudah lama dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar. “Sudah 2015 lalu, kondisi jalan sudah membaik. Namun, seiring masuknya para pengembang membangun perumahan di Desa Belayung Baru, membuat lahan pertanian makin menyempit dan ruas jalan menjadi rusak,” kata Udin.

Ia menerangkan ruas jalan itu diperbaiki pada 2016 oleh Dinas PUPR Kabupaten Banjar dengan aspal yang hanya mampu menahan beban sumbu angkutan 3,5 ton. “Seharusnya para pengembang itu jangan ambil untung dengan Jalan Belayung yang sudah mulus, sehingga bebas melenggang,” cetus Udin.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Solhan mengakui daya tahan aspal jalan itu hanya 3,5 ton, tak boleh lebih dari itu. “Saat ini, ruas jalan ini masih tahap pemeliharaan. Kami sudah memasang portal, ternyata ada yang sudah melepasnya, sehingga truk bahan material ini bisa masuk ke kawasan itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Mokhammad Hilman mengakui kualitas aspal di Jalan Belayang belum bagus, terlebih lagi jalan itu menyambung ke akses jalan milik Pemkot Banjarmasin. “Kami berencana akan meningkatkan kualitas aspal agar setara dengan jalan milik Kota Banjarmasin. Namun, kami tak pernah memberi izin bagi truk angkutan material atau sejenisnya bermuatan di ataas 3,5 ton melintas jalan itu,” tegas Hilman.

Meski para pengembang memberi dana jaminan, Hilman memastikan tak cukup untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak. “Hingga kini, kami belum menghitung secara teknis berapa tingkat kerusakan yang terjadi di ruas Jalan Belayung itu,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis  : Muji Setiawan

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Muji Setiawan

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.