Jokowi Datang Diperbaiki, Kini Aspal Jalan Tahura Sultan Adam Tersisa Tanah Berdebu

0

ASPAL terkelupas dan kini menyisakan tanah berdebu. Inilah kondisi kekinian ruas jalan yang terakses ke Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam dari pertigaan Jalan Pangeran Mohammad Noor, Mandingan, Kabupaten Banjar, yang terus mengalami kerusakan yang cukup berat.

KONDISI ini tentu saja membuat para pengunjung wisata alam di Tahura Sultan Adam, mengeluh dan merasa terkendala, akibat jalan yang tak mulus. Bahkan jika kondisi itu terus dibiarkan akan membuat Tahura ternacam sepi wisatawan. Terakhir sempat dilakukan pengerasan jalan,  sewaktu kedatangan Presiden RI Joko Widodo pada 24 November 2015 lalu.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Mahyuni menyebutkan, masih diperlukan beberapa akses untuk memudahkan ke Tahura Sultan Adam. Selain infrastruktur jalan yang saat ini kondisinya rusak, juga minimnya penerangan jalan.  “Beberapa pendukung ini sudah kami koordinasikan, memang yang paling penting adalah akses jalan, tapi penerangan juga diperlukan,’’ ujar Wahyuni kepada wartawan, Sabtu (25/3/2017).

Di sisi lain, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq menyebut kerusakan jalan menuju Tahura tersebut dalam waktu dekat  segera diperbaiki. Dikatakannya, anggaran untuk perbaikan sudah dipersiapkan. “Perbaikan infrasturktur tahun ini sudah masuk, pemprov sudah melelangkan di tahun ini. Yang diperbaiki dari simpang tiga, termasuk jalan lingkungan juga turut kita anggarkan,’’ tuturnya.

Hanif menambahkan peningkatan tersebut tidak hanya untuk jalan semata. Namun, penerangan jalan juga akan dibangunkan. Karena memang selama ini sepanjang jalan tersebut gelap bila malam hari.  “Penerangan sudah masuk, baru aja masuk, diharapkan kedepan kita tingkatkan voltase dayanya, jadi bisa lebih digunakan untuk lainnya” tuturnya.

Ia menjelaskan pendapatan asli daerah (PAD) dari Tahura Sultan Adam, dari retribusi atau karcis masuk dari tahun ketahun terus meningkat dari tingginya kunjungan wisatawan. Bahkan, dalam 3 bulan terakhir, PAD yang masuk mencapai Rp 300 juta. Padahal, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hanya menargetkan Rp200 juta per tahun.  “Kami menargetkan akhir tahun 2017 nanti, PAD yang didapat dari Tahura Sultan Adam akan mencapai Rp1 miliar,’’ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kalsel yang juga Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  Kalsel, Fajar Desira mengatakan Tahura Sultan Adam telah masuk prioritas pengembangan wisata alam di tahun 2018 mendatang. Seperti infrastruktur hingga penataan kawasannya.  “Tahun depan, Tahura Sultan Adam bersama empat destinasi wisata alam lain di Kalsel menjadi program prioritas pengembangan wisata,’’ ujar Fajar.(jejakrekam)

Penulis   : Wan Marley

Editor     : Didi G Sanusi

Foto       : Wan Marley

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.