Polemik Migrasi BPJS ke MMLC Direspons Rektorat ULM, UKT Mahasiswa Bisa Dicicil

0

POLEMIK kebijakan migrasi pembayaran iuran BPJS Kesehatan ke Lambung Mangkurat Medical Center (LMMC) akan segera dituntaskan pihak Rektorat ULM.

BELIED ini pun kabarnya sudah mendapat protes dari para mahasiswa dan orangtua mahasiswa karena berkaitan dengan syarat untuk bisa mengisi kartu rencana studi (KRS). Bahkan, polemik ini juga menjadi gerakan mahasiswa di kampus perjuangan diinisiasi oleh Badan Eksekutiff Mahasiswa (BEM) ULM.

“Sejak pagi, setelah muncul polemik banyak orangtua mahasiswa yang datang ke tempat saya bertanya soal pengalihan BPJS ke LMMC. Sebab, tahun lalu memang sudah banyak orangtua mahasiswa sudah mengalihkan BPJS ke LMMC,” kata Akbar Rahman, dosen Fakultas Teknik ULM kepada jejakrekam.com, Minggu (4/2/2024).

Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM, Dr Iwan Aflanie mengatakan masalah migrasi BPJS ke Klinik BPJS Pramata LMMC baik di Banjarmasin maupun Banjarbaru akan segera dituntaskan dengan melibatkan mahasiswa melalui perwakilan BEM.

BACA : Kebijakan Migrasi BPJS ke LMMC Jadi Syarat KRS bagi Mahasiswa ULM Picu Polemik

“Rencananya, Senin (5/2/2024) besok akan diadakan pertemuan dengan BEM ULM dengan pihak universitas dan LMMC,” kata Iwan Aflanie.

Sebelumnya, Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri juga membahas sistem pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) yang rencananya bisa dicicil oleh mahasiswa dengan pihak Bank BNI 46, di Banjarmasin, Selasa (1/2/2024).

Wakil Rektor Bidang Akademik ULM Iwan Aflanie menjelaskan tujuan pembayaran dengan cicilan guna meringankan beban mahasiswa ULM. Bahkan, dipastikan ULM tidak memberlakukan opsi pinjaman online (pinjol) bagi mahasiswa untuk membayar UKT.

“ULM masih memberikan toleransi kepada mahasiswa yang belum mampu membayar UKT dengan cara cicilan,” tutur Iwan.

BACA JUGA : Usung Petisi Kayutangi, Guru Besar dan Dosen ULM Ungkap Keprihatinan Jelang Pemilu 2024

Skema cicilan pembayaran UKT boleh dilakukan sepanjang semester akademik yang sama. Di ULM sendiri besaran nominal UKT berbeda-beda, mulai dari termurah Rp 500.000 hingga termahal Rp 17.800.000.

“Besaran UKT tergantung program studi, setiap program studi berbeda,” kata mantan Dekan Fakultas Kedokteran ULM ini.

Selain itu, menurut dia, ULM juga menyediakan berbagai beasiswa guna membantu mahasiswa yang membutuhkan. Beberapa beasiswa yang tersedia saat ini di ULM Banjarmasin antara lain Beasiswa KIP Kuliah, Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), dan Beasiswa Bank Indonesia (BI).

BACA JUGA : Bergabung 128 PT di Indonesia, ULM Jalankan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa aktif S1 mulai semester I sampai dengan semester VIII. Mengenai persyaratan pengajuan beasiswa dapat dilihat di website resmi ULM.

“Dengan adanya sistem pembayaran UKT yang lebih fleksibel dan berbagai beasiswa yang tersedia, diharapkan dapat membantu mahasiswa ULM dalam menyelesaikan studi mereka,” pungkas Iwan Aflanie.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.