Efek Corona Bikin Pedagang Pasar Oleng, Harga Karet Terjun Bebas

0

PENGAMAT sosial kemasyarakatan yang juga antroplog FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Setia Budhi, PhD menilai efek paling besar akibat wabah virus Corona (Covid-19) adalah para pedagang tradisional di pasar.

“SEMINGGU lebih Covid-19 yang menjadi pandemi atau wabah global, sangat berpengaruh terhadap pendapatan pedagang pasar tradisional, termasuk para petani yang ada di daerah, khususnya di Kalsel,” ucap Setia Budhi kepada jejakrekam.com, Minggu (5/4/2020).

Dari hasil riset dan pemantauan lapangan yang dilakukan Setia Budhi, efek yang dirasakan para pedagang di Pasar Raya Bauntung Tanjung, seperti harga gula pasir pe kilogram menembus angka Rp 20 ribu.

“Ironisnya lagi, dampak itu juga dirasakan para petani kebun karet, karena harga karet kini hanya Rp 2 ribu per kilogram,” ucap Setia Budhi.

BACA : Bupati Tabalong Minta Tidak Ada Cuti Karyawan

Menurut dia, beberapa keluhan para pedagang pasar tradisional, baik di Banjarmasin terlebih lagi di daerah membuktikan indikasi kunjungan para pembeli menurun drastis.

“Harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik terutama harga sembilan bahan pokok, seperti gula, minyak dan teh,” ucap Setia Budhi.

Mirisnya lagi, beber dia, harga jual para petani seperti karet yang jadi andalan pendapatan warga di kawasan Hulu Sungai, sangat menurun drastic.

“Pasar karet di Tanjung, Kabupaten Tabalong, misalkan sudah terjun bebas menjadi Rp 2 ribu per kilogram,” kata Setia Budhi.

BACA JUGA : Banjarmasin-Kabupaten Banjar dan Tabalong Zona Merah, Satgas Covid-19: Karatina Wilayah Dirumuskan!

Akibatnya, masih menurut dia, dengan adanya penurunan daya beli rendah, sementara harga jual pertanian menurun, akan memicu stok kebutuhan bahan pokok juga menipis.

“Dengan kondisi ini, sepatutnya pemerintah khususnya pemerintah daerah melakukan pemantauan dan memberi solusi terutama terhadap para pedagang kecil dan pasar tradisional yang makin oleng di tengah wabah Covid-19 ini,” beber Setia Budhi.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.