Banjarmasin-Kabupaten Banjar dan Tabalong Zona Merah, Satgas Covid-19: Karatina Wilayah Dirumuskan!

0

KASUS pasien yang terjangkit virus Corona (Covid-19) di Kalimantan Selatan bertambah menjadi lima orang. Angka ini naik setelah empat pasien yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin berdasar hasil laboratorium dinyatakan positif Covid-19.

PASIEN terkonfirmasi Covid-19 itu masing-masing berasal dari satu pasien asal Banjarmasin dan Kabupaten Tabalong. Sedangkan, dua pasien merupakan rujukan dari Kabupaten Banjar. Hal ini membuat tiga daerah ini ditetapkan zona merah.

Solusi untuk melakukan karatina wilayah (lockdown) pun kini tengah dirumuskan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, dalam hal ini yang dikomando Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau akrab dipanggil Paman Birin.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (P3) Covid-19, Kalimantan Selatan, HM Muslim mengungkapkan empat pasien yang awalnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) RSUD Ulin, dinyatakan positif Covid-19.

BACA : Update Covid-19: Kalsel Bertambah 4 Orang Positif

Muslim menegaskan peningkatan status PDP ke pasien terkonfirmasi (positif) Covid-19 terbaru empat orang itu adalah pasien Ulin 9 berjenis kelamin wanita (50 tahun) dan laki-laki (45 tahun) atau pasien Ulin 10, keduanya berasal dari Kabupaten Banjar.

“Saat ini, kondisi kedua pasien ini diisolasi di ruang khusus RSUD Ulin tengah menderita batuk, namun sesak napasnya berkurang,” ucap Muslim dalam siaran pers diterima jejakrekam.com, Senin (30/3/2020).

Sedangkan, beber dia, untuk pasien Ulin 11 adalah warga Banjarmasin berjenis kelamin laki-laki, mengeluhkan sesak napas saat dirawat di RSUD Ulin.

“Satu pasien positif lainnya adalah Ulin 13, laki-laki berusia 21 tahun, rujukan dari Kabupaten Tabalong. Kondisinya juga mengalami batuk dan sesak napas,” urai Muslim.

BACA JUGA : Ketua IDI Kalsel : Terjangkit Corona Bisa Sembuh Sendiri, Asal Daya Tubuh Kuat

Sementara, masih menurut dia, untuk PDP Ulin 12 yang telah meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020), dari hasil uji laboratorium Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, telah dinyatakan negatif Covid-19.

“Sementara untuk PDP yang tengah dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin berkurang dari 9 orang pada data per Senin (30/3/2020) pukul 10.00, menjadi tujuh orang pada pukul 16.00 Wita,” sambung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ini.

Muslim mengungkapkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) kasus Covid-19 di Kalsel juga tergerek naik. Pada pukul 10.00 Wita, hanya 1.140 orang naik menjadi 1.162 orang pada pukul 16.00 Wita.

“Kota Banjarmasin memiliki ODP dari sebelumnya 107 orang menjadi 116 orang atau meningkat menjadi 9 orang. Sedangkan, Banjarbaru dari sebelumnya 122 menjadi 166 orang, atau bertambah sebanyak 54 orang,” papar Muslim.

BACA JUGA : Satu PDP Ulin 12 Meninggal, Protokol Pemulangan Jenazah Layaknya Pasien Positif Covid-19

Sekretaris Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel ini merincikan ODP lainnya adalah Batola (65 orang), Tabalong (173), Tanah Laut (40), Kotabaru (104), Tanah Bumbu (51), Hulu Sungai Selatan (94), Hulu Sungai Tengah (104), Hulu Sungai Utara (29), Balangan (71), Kabupaten Banjar (114) dan Kabupaten Tapin sebanyak 35 orang.

“Sedangkan, PDP Covid-19 tersisa hanya 7 orang. Yakni, tiga orang warga Banjarmasin, satu asal Hulu Sungai Selatan, satu warga Kabupaten Banjar dan dua warga Banjarbaru,” tuturnya.

Mengatasi adanya tiga daerah yang sudah zona merah, karena warganya positif terpapar Covid-19, Muslim mengakui solusi karantina wilayah masih dalam rumusan untuk diambil Pemprov Kalsel bersama pemangku kepentingan lainnya.

“Nantinya, jika kebijakan karantina wilayah diputuskan, semua keputusan itu berada di tangan kepala daerah (Gubernur Kalsel Sahbirin Noor),” imbuh Muslim.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.