Pelatihan Sasirangan Pewarna Alam dan Modifikasi Anyaman Bakul di Alalak Utara

0

BEKERJASAMA dengan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemayarakat (LK3) Banjarmasin, Kelurahan Alalak Utara menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan masyarakat. Pelatihan yang dipilih adalah membuat sasirangan pewarna alam serta memodifikasi anyaman bakul purun.

PELATIHAN yang berlangsung selama 4 hari ini, diikuti oleh 25 orang. Intensifnya pelatihan yang berlangsung sehari penuh selama 4 hari, membuat semua peserta dapat mendalami materi dengan baik. Semua peserta telah mampu membuat sasirangan pewarna alam melalui proses yang sangat detil, serta mampu memodifikasi bakul purun sehingga memiliki nilai tambah dari sisi harga dan fungsi.

Rakhmalina Bakhriati, fasilitator dan juga Koordinator Pengguatan Ekonomi Masyarakat LK3 Banjarmasin, mengatakan pelatihan sasirangan pewarna alam sangat penting agar keterampilan ini dimiliki oleh masyarakat guna menambah pendapatan mereka dengan memanfaatkan potensi di sekitarnya.

“Bahan alam ada di sekitar kita, dan bahan tersebut dapat dijadikan pewarna alam yang aman bagi lingkungan,” kata Rakhmalina.

BACA : LK3 dan Kelurahan Pemurus Baru Berdayakan Perempuan Melalui Tata Rias Pengantin

Dalam melatih, Rakhmalina didampingi fasilitator lainnya, Yovi, Mawar, Lian, Midah dan Nurul yang tergabung dalam tim Borneo Braid LK3, sebuah wadah yang dibentuk LK3 untuk menampung berbagai hasil kerajinan masyarakat dan pengrajinnya menjadi fasilitator untuk bisa berbagi pengetahuan kepada masyarakat lainnya.

Lurah Alalak Utara Eddy Nawahyuni mengatakan, pelatihan pemberdayaan ini bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberdayakan masyarakat, sehingga memiliki keterampilan, meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga.

Kegiatan ini bersumber dari dana kelurahan, tujuannya agar kelurahan mampu memberdayakan masyarakat. Menggandeng LK3 dalam memfasilitasi, karena lembaga ini memiliki sumber daya pelatih yang cukup banyak, mereka memiliki program pemberdayaan masyarakat yang selaras dengan misi pemerintah.

“Dalam memberdayakan masyarakat, tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah atau kelurahan, harus menggandeng potensi yang sudah ada di masyarakat, termasuk menggandeng lembaga seperti LK3, agar berkolaborasi, sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan kemajuan kota Banjarmasin,” ujar Eddy Nawahyuni.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.