Foto : Arpawi
KETUA Saksi Partai Nasdem Banjarmasin Suhardi mengatakan, KPU Banjarmasin mulai melaksanakan rekapitulasi perhitungan suara Pemilu untuk lima kecamatan di Hotel G’Sign.
SUHARDI bersyukur atas kesesuaian data, setelah dicek hasilnya melalui pembacaan rekapitulasi suara dengan data di tingkat kecamatan. “Meski ada kesalahan dalam penyebutan, tetapi masih bisa dibenarkan,” ujarnya.
Suhardi berharap petugas penyelenggara Pemilu bisa melaksanakan sesuai aturan. Mengingat adanya temuan model C1 yang disampaikan dalam rapat pleno di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam keadaan kosong. “Ini yang kami sayangkan, mengapa bisa kosong,” ucapnya.
Dijelaskannya, saat ini di Banjarmasin banyak ditemukan surat suara yang rusak hingga mencapai ribuan. Ia mempertanyakan apakah memang KPU telah mensosialisasikan kepada petugasnya sudah sesuai prosedur yang ada.
BACA : Hanya Rekap Suara, Ketua KPU Banjarmasin Tak Berani Sebut Nama Caleg Terpilih
Untuk itu, dirinya berharap ke depannya bisa dilakukan evaluasi agar pelaksanaan Pemilu semakin baik dan mengurangi tingkat kesalahan. Menurutnya jika surat suara yang rusak tentunya bisa merugikan parpol maupun calegnya.
“Coba bayangkan hingga 10 ribu surat suara yang rusak, dan itu bisa satu atau dua caleg yang mendapatkan. Nah ini bisa merugikan,” ujarnya.
Padahal, menurutnya, pada Pemilu sebelumnya tidak sebesar itu mengenai kesalahan coblos. “Mungkin salah satunya kurangnya sosialisasi dari KPU kepada masyarakat terkait adanya perubahan pola surat suara yang memiliki lima jenis,” pungkasnya.(jejakrekam)