Foto : Istimewa
KETUA Bidang Dialog FKUB Kalsel Noorhalis Majid menyampaikan bahwa FKUB Kalsel menyelenggarakan dialog hubungan antar agama dan peradaban, dengan narasumber Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP DKAAP), Profesor Syafiq Mughni, Sabtu (4/5/2019), di RRI Banjarmasin.
HADIR dalam dialog pengurus FKUB, majelis agama, kesbangpol, ormas, dan organisasi mahasiswa. Sekitar 80 peserta memenuhi studio RRI Banjarmasin.
Acara dialog dibuka oleh staf ahli Gubernur Kalsel Fathurrahman. Dalam sambutannya, Fathurrahman menyatakan menyambut baik dilakukannya dialog ini, agar hubungan antar agama di Kalsel semakin rukun.
Dalam sessi dialog, Prof Syafiq Mughni menyampaikan bahwa tugas UKP DKAAP adalah memberikan saran dan masukan kepada presiden dalam soal hubungan antar agama. Karena itu pertemuan dengan FKUB dalam rangka mendengarkan masukan untuk seterusnya disampaikan kepada presiden agar menjadi kebijakan.
“Kekuatan yang akan dibangun oleh UKP DKAAP adalah kekuatan agama. Banyak ajaran agama yang mengajarkan agar kita hidup rukun dan selalu menjaga kehidupan selalu damai,” katanya.
BACA : Jangan Terkotak-kotak Pasca Pemilu, Polda Kalsel Gelar Silaturahmi Bersama FKUB
Syafiq juga mengutarakan apa yang sudah terjadi dengan negara Filipina Selatan. Mereka jarang berdialog antar agama dan komonitas yang berbeda, kemudian kaget ketika kotanya sudah dikuasai oleh ISIS. Maka dialog seperti ini sangat penting, agar kita mawas, saling mengingatkan untuk selalu membangun kehidupan damai.
“Kalau saling berdialog, maka tidak mungkin ada kekerasan. Karena melakukan tindak kekerasan pada orang yang kita kenal baik sangatlah tidak mungkin,” ucapnya.
Lebih jauh Prof Syafiq mengatakan, radikalisme dan ektrimisme bukanlah khas agama. Itu adalah sebuah gejala gerakan untuk menguasai suatu bangsa atau negara. Gerakan ini harus dilawan dengan dakwah, membangun silaturrahmi untuk terus saling menguatkan. Bersamaan itu terus menata kehidupan dengan berbagai peraturan dan kebijakan.
“UKP DKAAP juga sudah kerumuskan kesepakatan pemuka agama Indonesia. Berdasarkan hasil musyawarah besar pemuka agama untuk kerukunan bangsa,” ujar Prof Syafiq.
Selain Prof Syafiq Mughni, hadir pula dalam dialog tersebut asisten UKP DKAAP Jacky Manuputi.(jejakrekam)