Meski Relatif Sepi, Warga Banjarmasin Masih Kunjungi Taman Satwa Juhri Saleh

0

MASA libur Jumat Agung atau memperingati hari wafatnya Isa Al Masih diisi sejumlah warga Banjarmasin dengan mendatangi pusat keramaian. Salah satunya di Taman Satwa Kebun Binatang Jahri Saleh Banjarmasin di Jalan Jahri Saleh, Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin, Jumat (19/4/2019).

MESKI koleksi hewan yang ada di Taman Satwa Jahri Saleh ini tak sebanyak kebun binatang di kota-kota besar lainnya di Indonesia, toh warga Banjarmasin tetap mengunjungi kawasan yang terletak di sudut kota ini.

Salah satu penjaga karcis, Hidayat mengakui keberadaan Taman Satwa Jahri Saleh memang tidak seramai dulu, namun tiap hari ada saja kunjungan dari warga. “Ya, ada puluhan tidak sampai ratusan orang yang datang ke sini. Ini karena di Banjarmasin sudah banyak taman, apalagi kebun binatang ini hanya taman mini dan minim koleksi binatang langka,” tutur Hidayat kepada jejakrekam.com, Jumat (19/4/2019).

BACA : Terbatas Anggaran, Taman Satwa Jahri Saleh Sepatutnya Perlu Dikembangkan

Dengan membayar karcis masuk orang dewasa Rp 4 ribu dan anak-anak dibandrol Rp 2 ribu, pengunjung bisa menikmati beberapa zona seperti zona aves menampilkan beberapa koleksi burung langka seperti burung enggang, elang Kalimantan dan lainnya. Zona primata seperti kera, bangkui, hirangan (lutung), beruang madu dan lainnya. Ada pula, burung kakak tua yang sudah pandai berbicara, serta zona rusa yang hanya diisi satu ekor dan zona buaya.

Bukan hanya itu, di Taman Satwa Jahri Saleh Banjarmasin juga disewakan motor mini untuk anak-anak dengan ongkos sewa murah Rp 10 ribu per 10 menit.

BACA JUGA : Ketika Banjarmasin Menjual Destinasi Wisata Sungai

Menurut Haji, pengelola penyewaan motor dan mobil mini bertenaga accu ini, hampir tiap hari ada saja pengunjung, meski tidak seramai dulu, saat baru dibuka.

“Mungkin saat bulan Ramadhan tiba, akan sepi. Ya, sekarang kondisi Taman Satwa yang mengakibatkan angka kunjungan cukup menurun. Ini ditambah koleksi binatang juga tidak terlalu banyak,” kata Haji.

Sementara itu, beberapa pengunjung seperti Najar berharap Taman Satwa yang dikelola UPT Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin ini akan makin terfokus, sehingga bisa lebih representatif.

“Sayang, Banjarmasin sebenarnya punya potensi untuk mengembangkan wisata edukasi semacam kebun binatang atau taman satwa ini,” tuturnya.

BACA LAGI : Dikira Babi Hutan, Warga Karang Intan Berduel Dengan Beruang Madu

Menurut Najar, arena permainan anak-anak seperti ayunan, kemudi putar dan sebagainya juga tidak terawat, terhilang ada beberapa besi sudah patah dan berkarat, sehingga tidak ramah dengan anak-anak. “Padahal, mayoritas pengunjung di sini adalah orangtua yang membawa anak-anaknya,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Siti Nurdianti
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.