Terapi Lumpur di Alam Roh 8, Paman Birin Ajak Dua Danrem Nikmati Sensasinya

0

SATU lagi destinasi wisata diperkenalkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Jika dunia mengenal terapi lumpur hanya ada di Laut Mati, sebuah danau yang membujur antara Israel, Daerah Otoritas Palestina dan Yordania. Namun, di Kalimantan Selatan, wisata terapi lumpur ini diperkenalkan ada di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, yang dijuluki Alam Roh 8.

IDE awal untuk terapi lumpur selanjutnya bersih-bersih dengan pancuran air ini dilontarkan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen TNI Syaiful Rahman, ketika masih menjabat Danrem 101/Antasari.

Tak mengherankan, Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin pun setuju. Pagi Minggu (13/1/2019), Paman Birin mengajak koleganya itu Brigjen TNI Syaiful Rahman bersama Danrem 101/Antasari Letkol Inf Mohammad Syech Ismed mencoba terapi lumpur.

“Terapi lumpur ini memanfaatkan lumpur bersih yang ada di sekitar kawasan Alam Roh 8 ini. Apalagi, di areal ini banyak terdapat lumpur karena berada di daerah pertanian, sehingga bisa digunakan sebagai terapi kesehatan dan kecantikan,” kata Paman Birin.

BACA :  20 Tahun Tak Terpakai, Kini Lahan Tidur di Alam Roh Jadi Sawah Produktif

Ia berharap dengan gencarnya promosi terapi lumpur di Alam Roh 8, menyulap kawasan pertanian ini menjadi destinasi wisata yang baru di Kalsel. “Warga bisa memanfaatkan untuk membalur badan dengan lumpur. Selanjutnya, bisa mandi bersih karena tersedia pancuran air di tempat ini,” ucap Paman Birin.

Ke depan, Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini memastikan kawasan Alam Roh 8 ini akan dibenahi, terutama sarana dan prasarana sehingga bisa dimanfaatkan publik untuk rekreasi sekaligus relaksasi dengan terapi lumpur. “Silakan mencoba sensasi terapi lumpur dari Alam Roh 8 ini. Banyak manfaat di dalamnya,” kata Paman Birin.

Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed pun senang bisa menikmati terapi lumpur bersama orang nomor satu di Kalsel tersebut. “Selain bisa bersilaturahmi dengan Gubernur Kalsel, ternyata terapi lumpur ini bisa terasa khasiatnya,” kata Danrem 101/Antasari, yang baru dua hari menginjakkan kaki di Bumi Antasari.

BACA JUGA :  Desa Kiram Layak Jadi Lokasi Perkemahan Pramuka Nasional

Sang penggagas ide awal terapi lumpur, Brigjen TNI Syaiful Rahman pun berpikir lumpur-lumpur yang bersih dari daerah pertanian Alam Roh 8, bisa dimanfaatkan maksimal sebagai bahan alami untuk menghaluskan kulit dan kesehatan.

“Ternyata, ide saya ini direspon Paman Birin. Semoga terapi lumpur ini bermanfaat bagi warga Kalsel,” kata Syaiful Rahman, seraya mengucapkan mohon pamit untuk bertugas di NTT.(jejakrekam)

Penulis Balsyi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.