Foto : Istimewa
ROFA Band yang belum lama tadi, merilis album penuh Song Of Tsuban. Kembali Rofa Band mengeluarkan single terbaru, berjudul Rindu Kanjeng Nabi. Menariknya, Kyai Fuad –vokalis sekaligus pencipta lagu- ini mengaku terinsprasi dengan kisah Imam Busyiri dan syair pujiannya, Burdah.
DALAM riwayat diceritakan, Imam Busyiri RA yang sedang sakit parah berusaha dengan keras menulis syair pujian untuk Rasulullah SAW. Hingga Baginda SAW datang dalam mimpi sang Imam, mengelus sakitnya, dan menyelimutinya. Ketika terbangun, Imam Busyiri mendapati seluruh tubuhnya telah sembuh seketika.
“Dari kisah itu, saya ingin membagikan keberkahan shalawat dan semua unsur yang terkandung di dalamnya kepada semua orang. Terutama untuk generasi muda milenial melalui lagu ‘rindu Kanjeng Nabi’ ini,” ujar Kyai Fuad.
Pimpinan Pondok Pesantren Roudhotul Fatihah Yogyakarta ini mengatakan shalawat dan kesenian musik seperti Rofa Band diyakini bisa memberikan asupan positif untuk anak muda zaman sekarang. Dengan kata lain, juga berkontribusi mengokohkan benteng mereka dari paham-paham radikal. Apalagi, sebagian dilakukan oleh anak muda itu sendiri.
“Musik itu kan media yang paling bisa diterima anak muda. Dan shalawat itu bagi saya adalah amalan dahsyat yang sangat bisa diterapkan dalam nada dan irama. Jadi anak muda yang mau menghafal dan menyanyikan ‘Rindu Kanjeng Nabi’ itu sebenarnya sudah sama seperti bershalawat, tapi dalam Bahasa Indonesia,” terangnya.
Dalam single terbaru ini, Rofa Band menggandeng Tomo Widayat sebagai music director. Tomo yang kini menjadi additional player di Sheila On 7 itu berhasil membuat “Rindu Kanjeng Nabi” menjadi lagu pop yang megah dan syahdu.
Lagu “Rindu Kanjeng Nabi” ini bisa dinikmati video liriknya melalui kanal YouTube Rofa Band Official yang telah diunggah pada Selasa 16 Oktober 2018 kemarin. Selain itu, lagu ini juga mengudara di radio-radio seluruh Indonesia dan tersedia pula di gerai muski digital seperti iTunes, Spotify, JOOX, Deezer, dan lainnya.(jejakrekam)