Haris Makkie : Hanya Revolusi, Jika NU Ingin Bertahan di Tengah Kejumudan

0

EKSISTENSI dan dan kontinyuitas Nahdlatul Ulama (NU) di masa depan, akan sangat tergantung dari cara warga ormas Islam terbesar di Indonesia ini sendiri yang menyikapinya. Di tengah banyaknya tantangan dan rintangan yang dihadapi NU, nasibnya ada pada tangan anggotanya.

JIKA anggotanya stagnan dan jumud, tunggulah kehancurannya. Tetapi jika energinya dinamis dan agresif, masa depan NU pasti lebih baik.

“Revolusi adalah sebuah pilihan bagi NU. Setidaknya dalam tataran berpikir dan bertindak,” ujar Ketua PWNU Kalsel, Abdul Haris Makkie saat menutup semiloka di Universitas NU Kalsel, Rabu (17/10/2018)

Hal ini diutarakan Haris Makkie menanggapi prasaran Prof Dr HA Fahmy Arief, MA, salah satu narasumber dalam semiloka tersebut.

Semiloka ini diadakan oleh Universitas NU Kalsel dalam rangka memeriahkan Dies Natalis UNU Kalsel ke-4. Semiloka diikuti civitas akademika UNU Kalsel dan warga serta aktivis NU.

Haris Makkie yang juga Sekdaprov Kalsel ini kemudian bertutur tentang sejumlah nilai yang harus dijalankan NU agar jam’iyah ini makin maju. Ia merinci pertama warga NU itu harus apresiatif, yakni menghargai ide dan gagasan, serta karya-karya yang sifatnya konstruktif.

“Kedua, warga NU juga harus fair, mengakui kelemahan dan kekurangan diri sendiri.  Terakhir, NU harus mandiri. Kita sama-sama mengurus NU harus sama-sama mau berjuang. Tekad menjadi NU itu adalah apa yang dapat kita sumbangkan, bukan terbalik apa yang akan kita dapatkan,” papar Haris Makkie.

Putra almarhum HA Makkie (Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalsel) ini mengajak agar melakukan revolusi, mulai dari cara berpikir sampai dalam bertindak. Tanpa itu, Haris Makkie menyebut maka NU tak akan maju dalam menatap masa depan..

Semiloka dipandu Rektor Bidang Akademik UNU Kalsel, HM Syarbani Haira, menampilkan tiga nara sumber, seperti Dr Saifuddin dan Prof DR Fahmy Arief.  Kegiatan dies natalis UNU Kalsel tahun ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.

Direncanakan, tepat 4 tahun UNU Kalsel ini juga diwarnai peresmian masjid kampus, yang direncanakan pada Jumat (19/10/2018) besok. Harlah UNU Kalsel juga akan diikuti dengan lomba-lomba antar pelajar se-Kalsel. Puncaknya dilaksanakan saat Harlah NU ke-93 pada Januari 2019 mendatang.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.