Kemana Anggota DPRD Kalsel Ketika Rupiah Ditekan Dolar?

0

SETELAH pada Jumat (7/9/2018), tidak menemui satu pun wakil rakyat, unjuk rasa puluhan mahasiswa pada Senin (10/9/2018) juga dengan hasil yang sama. Tidak ada satu pun dari 55 anggota DPRD Kalsel yang menemui pengunjuk rasa.

KEDATANGAN mereka untuk meminta wakil rakyat Kalsel menyampaikan aspirasi terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

“Kami sangat kecewa sekali karena sampai hari ini tak ada satu orang pun anggota dewan yang ngantor,” ujar koordinator aksi gabungan BEM Kalsel Sigit Hidayat, Senin (10/9/2018).

Mahasiswa mencari bukti benar tidaknya wakil rakyat ke luar daerah dengan cara sweeping ke sejumlah ruangan. Benar saja pada sweeping itu mereka tak menemui satu pun anggota DPRD Kalsel.

Sesaat kemudian mahasiswa pun berdialog bersama Sekretaris DPRD Kalsel AM Roziansyah. Mahasiswa memperlihatkan jadwal kegiatan dewan dan kembali menanyakan, pada Senin (10/9/2018), seharusnya ada agenda rapat Komisi II DPRD Kalsel. “Tapi kenapa hari ini tak satu pun anggota dewan yang ngantor?” tanya Sigit Hidayat.

Sekwan DPRD Kalsel Roziansyah menjelaskan, kalau jadwal tersebut telah berubah, saat ini seluruh anggota dewan tengah berada di luar daerah. “Nanti akan kami fasilitasi pertemuan kalian dengan anggota dewan,” janjinya.

Tak puas mahasiswa pun mendesak dan meminta kepastian agar bisa bertemu dengan para legislator pada Rabu (12/9/2018) sesuai jadwal dewan berada di Banjarmasin.

Mahasiswa meminta Sekretaris DPRD Kalsel membuat surat perjanjian tertulis agar mereka bisa berdialog dengan para wakil rakyat nantinya. Roziansyah meneken surat perjanjian di atas materai tersebut.

Sigit Hidayat mengaku kecewa lantaran tak dapat bertemu anggota dewan untuk menyampaikan kondisi meroketnya nilai tukar dolar yang berdampak langsung kepada pengusaha kecil.

“Contohnya kedelai, kita masih import. Karena nilai tukar dolar naik, otomatis pengusaha kecil harus mengeluarkan duit banyak untuk membeli bahan baku pembuatan tahu dan tempe. DPRD Kalsel harusnya bisa mengambil sikap,” tegasnya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.