Foto : Sirajuddin
KREATIVITAS dan keunikan bisa menghasilkan rupiah. Tak ingin mengamen biasa, Hamdan Kelana pun cara berbeda untuk menghibur para pedagang dan pengunjung di Pasar Sudimampir Raya, Senin (10/9/2018).
BERBEKAL alat pemutar musik dari DVD player dan speaker aktif, layaknya penyanyi kawakan, Hamdan Kelana pun unjuk gigi dengan olah vokalnya. Lagu-lagu dangdut pun dilahapnya. Dibantu rekannya yang mendorong gerobak berisi peralatan mengamen, show jalanan ala Hamdan Kelana ini menjadi pusat perhatian.
Bergaya artis era 1970an dan 80-an, A Rafiq, dengan bantuan pelantang suara, nanyian lagu dangdut pun menggelagar di pusat keramaian.
“Saya ingin menyanyi berbeda dengan pengamen biasanya. Ya, setidaknya, hiburan yang saya suguhkan bisa menghilangkan rasa penat dan bosan para pedagang dan pengunjung di pasar ini,” ucap Hamdan Kelana kepada jejakrekam.com, Senin (10/9/2018).
Menurut dia, dengan menyanyi laiknya karaoke, jauh lebih indah meski tanpa iringan petikan gitar angin lazimnya para pengamen jalanan lainnya. Sesekali, Hamdan Kelana pun bergaya memelas. Bahkan, dengan bersimpuh di jalan, Hamdan tampak begitu total bernyanyi.
Beruntung. Hamdan Kelana pun bisa meraih uang receh dari para peminat suara ‘emasnya’. Warga yang tinggal di kawasan Pasar Lama ini, mengaku sering keliling dari satu pasar ke pasar lainnya. Tujuannya, menghibur plus bisa mengais rezeki dengan jalan halal.
“Uang dari hasil mengamen ini, selain untuk keperluan hidup saya dan keluarga, juga disisihkan untuk anak yatim,” kata Hamdan.
Syukurnya, saban hari, Hamdan bisa membawa pulang uang sekitar Rp 60 ribu. Dia pun ternyata cukup cerdis. Biasanya, awal bulan atau hari libur, banyak pengunjung datang ke kawasan pasar terpadat di Banjarmasin itu.
“Kalau tak mengamen, saya kerap diundang ke pesta perkawinan atau ulang tahun untuk menghibur para undangan. Alhamdulillah, dari menyanyi di jalanan, saya dapat uang dari sini,” pungkasnya.(jejakrekam)