Foto : Asyikin
KETUA Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Kalsel Sukamto menyatakan, suatu kegiatan dalam rangka mengenal karakteristik penyakit, termasuk masalah kesehatan yang berkaitan dengan penularan, penyebaran, atau Kejadian luar biasa adalah tugas ahli epidemiologi.
HAL itu diungkapkannya saat sosialisai dan advokasi tentang fungsi dan pemanfaatan tenaga epidemiologi di daerah, Rabu (5/9/2018) di Rattan Inn Banjarmasin.
Diungkapkannya, ahli epidemologi merupakan orang yang mempunyai orofesi yang bisa mengidenfikasi permasalahan-permasalahan kesehatan, serta faktor risikonya. “Makanya, tenaga ahli ini sangat penting dan vital keberadaannya di seluruh institusi kesehatan, seperti Puskesmas, rumah sakit, dan dinas kesehatan,” ujarnya.
Ia mengatakan, ahli epidemiologi fungsinya juga mencakup kondisi lingkungan, penyebab penyakit dan faktor risiko lainnnya, serta cara-cara penanggulangan yang tepat melalui pengumpulan data, analisa, interprestasi serta penyebaran informasi.
Saat ini jumlah ahli epidemiologi di Kalsel sekitar 100 orang. “Jumlah ini masih kurang dibanding jumlah institusi kesehatan di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Sementara itu, PAEI baru memiliki 25 cabang di seluruh Indonesia dari 34 provinsi,” pungkasnya.(jejakrekam)