Ada 3.000 Ekor Lebih Beredar, Pengawasan Hewan Kurban di Banjarmasin Diperketat

0

JELANG pelaksanaan Hari Raya Idul Adha pada pekan depan, pengawasan hewan kurban yang berada di Kota Banjarmasin diperketat.  Ini demi memperoleh hewan kurban yang lebih baik bagi warga ibukota Provinsi Kalimantan Selatan

KEPALA Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjarmasin, Anwar Ziady menjelaskan pihaknya sudah bergerak dengan membentuk tim untuk memeriksa hewan kurban di berbagai tempat penjualan, sebelum nantinya dipotong .

“Saat Hari Raya Qurban, kami juga akan menurunkan tim untuk mengawasi pemotongan dan pembagian daging hewan kurban,” ucap Anwar Ziady kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Kamis (16/8/2018).

Sesuai kondisi wilayah, Anwar Ziady mengungkapkan dinasnya telah menyebar tim di lima kecamatan. Diakuinya, dengan luasnya wilayah pengawasan, tidak semua menjangkau secara keseluruhan. “Untuk total hewan kurban tidak berbeda dengan tahun lalu. Ya, kisarannya 3.000 ekor lebih,” katanya.

Menurut dia, hampir saban tahun, ditemukan hewan kurban yang terinfeksi cacing. Ini ditambah lagi dengan keterbatasan personel tim sehingga tidak seluruh hewan kurban diperiksa secara keseluruhan.

“Untuk mengantisipasi hewan kurban yang terjangkit penyakit dibagikan, kami juga melakukan penyuluhan kepada panitia penyembelihan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya,” tuturnya.

Untuk itu, Anwar Ziady mengimbau agar panitia kurban bisa mengenal tanda-tanda hewan yang mencurigakan dan terjangkit penyakit, agar tidak membagikan dagingnya kepada masyarakat.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.