Akhir Tahun Rampung, Air Mancur Menari di Taman Kamboja Diiringi Musik

0

KEINGINAN Pemkot Banjarmasin untuk menghiasi kota dengan air mancur menari pada bekas kuburan Nasrani yang kini menjadi Taman Kamboja di Jalan Anang Adenansi ini tampaknya akan segera terealisasi.

KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Mukhyar bersama pemenang lelang PT Carbek Nusantara untuk melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja pembangunan tersebut di Ruang Berintegrasi, Balai Kota Banjarmasin, Rabu (15/8/2018).

Usai melakukan penandatanganan kontrak, Specialist Consultan Lansekap, Water Fountain & Outdoor Playground Arie Aripin mengungkapkan, usai diteken kontrak pada Kamis (16/8/2018), pembangunan air mancur menari yang berada di posisi tengah pintu masuk Taman Kamboja akan dimulai. “Kami targetkan proyek ini rampung pada akhir tahun,” ucap Arie Aripin.

Secara teknis, dia menjelaskan pada tahap awal dilakukan pengerjaan dengan membuat suatu galian. Sebab, menurut Arie, untuk perangkatnya seperti air mancur, LED lampu warna-warni dan lainnya sudah disiapkan. “Jadi, tinggal pelaksanaannya saja,” katanya.

Meski berukuran 43 meter, Arie mengakui bahwa air mancur ini memiliki kecanggihan dan lebih modern. Bahkan, Arie mengklaim Banjarmasin sangat beruntung bisa melakukan landmark proyek air mancur menari dengan diiringi musik.  “Musik ini nantinya bisa kita buat seperti air bershalawat ataupun lagu-lagu daerah yang bisa dimasukkan dalam satu sistem,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Mukhyar mengatakandengan penandatanganan kontrak ini, otomatis pemenang proyek senilai Rp 6 miliar sudah harus melakukan pekerjaannya.

Mukhyar mengajak para awak media untuk beramai-ramai mengawasi proyek tersebut agar berjalan dengan baik dan lancar. “Mari kita pantau terus pengerjaan proyek ini agar bisa selesai pada akhir Desember,” katanya.

Sebelumnya, pada APBD Banjarmasin 2018 dialokasikan dua kegiatan proyek konsultan dan fisik untuk menghiasi Taman Kamboja dengan air mancur menari. Dananya cukup fantastis mencapai Rp 6 miliar yang ditangani Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, plus proyek konsultan pengawas senilai Rp 116 juta.

Berdasar data LPSE Banjarmasin, tercatat sudah ada 37 perusahaan yang menawar proyek pembangunan air mancur menari di Taman Kamboja. Hingga dari evaluasi, PT Carbek Nusantara yang diberi tanda bintang alias lulus kualifikasi dengan membandrol harga penawaran Rp 5,4 miliar.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.