Foto : Asyikin
PERMASALAHAN narkoba dan obat-obatan terlarang sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan oleh satu instansi saja.
HAL itu ditegaskan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalsel Nixon Manurung saat menjadi narasumber pada rapat sinergitas berwawasan anti narkoba di aula kantor BNN Provinsi Kalsel, Selasa (14/8/2018).
Dalam rapat ini, narasumber Kepala BNN Provinsi Kalsel dan Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, dan dihadiri 15 instansi, baik SOPD maupun instansi vertikal.
Dalam rapat itu, ada tiga target yang akan dicapai untuk mendapatkan kesepakatan dalam sinergitas, yakni instansi pemerintah bisa membuat regulasi atau aturan hukum yang lebih mengikat setiap individu.
Kemudian, instansi pemerintah dapat mengimplentasikan aturan yang dibuat untuk dilaksanakan atau menyuarakan anti narkoba di lingkungan masing-masing.
Serta, instansi pemerintah juga membuat kelompok relawan anti narkoba di lingkungan kerja, sehingga ke tiga komponen ini dapat mengurangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
“Ini isu besar, permasalahan yang kompleks, dan tidak ada satu organisasi atau satu orang yang mampu menanganinya sendiri. Kita harus tingkatkan kewaspadaan akan masalah ini. Tidak hanya hari ini, setiap hari kita harus melihat masalah ini,” tuturnya.
Menurutnya, dampak yang ditimbulkan narkoba tidak hanya pada satu orang saja. Negara, pekerja, produktifitas, dan anak-anak menjadi alasan masyarakat harus terus waspada terhadap permasalahan ini.(jejakrekam)