Enam Ketua Partai Bertarung, Perang Bintang Terjadi di Banjarmasin Barat

0

LAGA bergengsi dari perebutan 10 kursi di daerah pemilihan (dapil) Banjarmasin Barat akan tersaji di Pemilu 2019.  Dengan total pemilih 88.590 berdasar data pemilih sementara (DPS) tersebar di 9 kelurahan, jadi bidikan sejumlah parpol kontestan.

TERCATAT sedikitnya ada enam ketua partai peserta Pemilu 2019 yang bertarung di dapil Banjarmasin Barat.  Ada 45.109 pemilih laki-laki dan 43.481 pemilih perempuan akan menyalurkan hak suaranya di 410 tempat pemungutan suara (TPS). Jika ditotal rata-rata harga satu kursi di Banjarmasin Barat adalah 8.859 suara, yang harus ditebus para kandidat wakil rakyat.

Dari deretan para petarung itu, ada beberapa ketua partai yang ikut berlaga. Seperti, Ketua DPC Partai Gerindra Banjarmasin HM Yamin, Ketua DPD Partai Golkar Banjarmasin Hj Ananda, Ketua DPC PDIP Banjarmasin Suprayogi dan Ketua DPC PPP Banjarmasin, Arupah Arief. Sisanya, adalah parpol debutan baru, yakni Ketua DPD Partai Perindo Banjarmasin Nasrullah dan Ketua DPC Partai Garuda Banjarmasin, Abdurrahim Lamsi.

Menanggapi perang bintang yang penuh gengsi, karena menyangkut supremasi pimpinan partai, Ketua DPC PPP Banjarmasin Arupah Arief selaku calon petahana pun memastikan akan membiarkan partainya kehilangan satu kursi di Banjarmasin Barat.

“Dalam menghadapi perang bintang di Banjarmasin Barat, kami tetap mengandalkan mesin parpol dan basis massa yang militan PPP untuk bergerak efektif. Ini merupakan hal yang tak bisa ditawar-tawar,” ucap Arupah Arief kepada jejakrekam.com, Selasa (14/8/2018).

Menurut dia, lima kursi di DPRD Banjarmasin yang diraih di Pemilu 2014, wajib dipertahankan bahkan perlu ditingkatkan lagi. “Satu fraksi dan meraih kursi pimpinan dewan jadi target kami. Memang, setiap dapil harus meraih suara dan kursi maksimal. Khusus Banjarmasin Barat, tentu saya tak boleh kehilangan kursi,” cetus Wakil Ketua DPRD Banjarmasin ini.

Bagi Arupah, selama ini, pembinaan massa konstituen apalagi di akar rumput sudah cukup intensif dilakukan PPP, terkhusus di Banjarmasin Barat. “Jangan sampai nanti kursi PPP justru dicuri parpol lain. Jadi, peluang-peluang yang ada, harus dimaksimalkan lagi,” katanya.

Arupah menekankan perang bintang di Banjarmasin Barat juga menyangkut marwah PPP yang sudah langganan meraih kursi pimpinan dewan. “Makanya, saya instruksikan seluruh caleg PPP di Banjarmasin Barat bergerak. Bagaimana pun, persaingan makin ketat dengan mengukur kekuatan 14 parpol lain di luar PPP yang berebut kursi parlemen di Banjarmasin,” ungkapnya.

Senada itu, Ketua DPC Partai Gerindra Banjarmasin HM Yamin pun memastikan target kursi ketua dewan harus terwujud di Pemilu 2019, dengan meraih suara maksimal.

“Target Partai Gerindra adalah dua kursi di setiap dapil. Dengan total pemilih mencapai 88 ribu lebih, tentu peluang itu masih terbuka bagi kami,” kata anggota DPRD Banjarmasin ini.

Bagi Yamin, memang ada enam ketua partai yang bertarung di dapil Banjarmasin Barat. Layaknya perang bintang, Yamin mengatakan Gerindra tak memandang remeh lawan-lawan politik, bukan hanya parpol lawas, tetapi juga parpol debutan baru di Pemilu 2019.

“Semua punya peluang untuk meraih kursi. Ya, kalau berandai-andai, enam kursi itu diraih ketua partai. Berarti, masih ada empat kursi yang tersedia,” kata Yamin.

Ia berpendapat sebetulnya bukan hanya ketua partai yang berebut, caleg-caleg non petinggi pun akan melakoni hal serupa demi meraih kursi parlemen. “Strategi pemenangan masing-masing parpol pun akan berbeda. Inilah mengapa Gerindra tak boleh kecolongan kursi di dapil Banjarmasin Barat,” pungkas Yamin.(jejakrekam)

 

 

Penulis Didi GS/Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.