Foto : Ipik Gandamana
BANYAK kursi kosong, tak hanya dalam rapat paripurna, namun ternyata juga terlihat di rapat-rapat lainnya, seperti rapat anggaran di DPRD Kalsel. Kesal dengan kondisi itu, Wakil Ketua DPRD Kalsel Asbullah pun mengaku sudah berkoordinasi dengan pimpinan fraksi untuk memanggil para anggotanya yang malas rapat.
HARAPAN politisi PPP ini agar dalam rapat pembahasan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA) APBD Kalsel 2017 yang disampaikan Gubernur Sahbirin Noor bisa dibahas tuntas, tanpa harus menunggu rapat kuorom atau lengkap.
Asbullah pun mengaku sudah menghitung tiga sudah kali rapat menggodok LPPA APBD Kalsel 2017, kosong melompong tanpa kehadiran anggota Banggar DPRD.
“Ketidakhadiran mereka jelas akan menghambat target rampungnya pembahasan LPPA APBD Kalsel tahun 2017, karena agenda rapat sudah terjadwal,” ucap Asbullah kepada wartawan di DPRD Kalsel, Selasa (3/7/2018).
Walhasil, Asbullah pun mengatakan telah berkoordinasi dengan pimpinan fraksi di DPRD Kalsel, untuk menentukan waktu yang paling tepat menggodok kembali dokumen penggunaan anggaran dari pihak Pemprov Kalsel itu.
Diakui Sekretaris DPW PPP Kalsel ini, meski dalam rapat internal kembali lagi hanya dihadiri 8 anggota Banggar DPRD, namun tetap diteruskan meski hanya berlangsung satu jam. “Banyak usulan dari beberapa anggota Banggar DPRD yang hadir untuk menjadwalkan kembali rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kalsel,” kata Asbullah.
Apa hasil rapat internal itu? Asbullah menjawab belum bisa disebutkan, karena harus dilanjutkan rapat internal kembali lagi. “Usulan dari beberapa anggota Banggar DPRD yang hadir meminta agar seluruh anggota bersikap tertib. Terutama, pengawasan terhadap anggota Banggar yang absen,” tegas Asbullah.
Dari pantauan awak media di DPRD Kalsel, Selasa (3/7/2018) petang, lanjutan rapat internal Banggar DPRD Kalsel menggodok LPPA APBD 2018, terlihat hanya 8 anggota yang hadir, dari total 26 anggota. Selain, Asbullah yang merupakan Ketua Banggar DPRD Kalsel, terlihat H Muharram, Lutfi Saifuddin, Imam Suprastowo, Gusti Rudiansyah, Hasan Mahlan, Surwadi Sarlan, Ansor Ramadhan dan Yazidi Fauzie. Sedangkan, sisanya belum diketahui kabar beritanya.(jejakrekam)