Banyak Anggota DPRD Kalsel yang Absen Paripurna, Asbullah : BK Harus Segera Respon

0

WAKIL rakyat terhormat di DPRD Kalimantan Selatan terbukti masih malas ngantor, terlebih lagi ikut rapat paripurna yang paling menentukan sebuah keputusan. Faktanya, pada Kamis (28/6/2018), dari 55 anggota dewan, yang hadir hanya 29 orang. Sisanya, tidak diketahui penyebab absennya.

KONDISI ini pun membuat Wakil Ketua DPRD Kalsel Asbullah, harus geleng-geleng kepala. Dengan tingkat kehadiran hanya 52 persen lebih saat rapat paripurna dengan agenda jawaban Gubernur Kalsel atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kalsel terhadap raperda laporan pertanggungjawaban APBD 2017, sudah sepatutnya Badan Kehormatan (BK) lebih garang lagi dalam mengawasi absensi para wakil rakyat edisi Pemilu 2014 itu.

“Dalam setiap rapat paripurna, tentu sebelumnya sudah dikirim pemberitahuan kepada anggota dewan. Bahkan, agendanya sudah terjadwal di Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalsel, termasuk kegiatan bulanan. Heran juga mengapa banyak yang tak hadir,” ucap Asbullah kepada wartawan, Kamis (28/6/2018).

Dia pun mengimbau koleganya agar memperhatikan agenda penting di dewan, seperti rapat paripurna, rapat komisi dan lainnya. Meski begitu, politisi PPP ini mengakui ketidakhadiran rekannya masih dalam suasana lebaran, ditambah lagi kegiatan padat mempersiapkan berkas menjadi calon legislatif (caleg) di Pemilu 2019.

“Saya dengar dari Sekretariat DPRD, banyak kawan-kawan yang kembali mencalon. Mereka pun tengah mengikuti pemeriksaan kesehatan di rumah sakit sebagai syarat berkas pencalonan, ditambah jadwal pendaftaran caleg juga semakin mepet,” kata Sekretaris DPW PPP Kalsel.

Namun, Asbullah tetap menekankan tugas BK untuk lebih mengawasi ketat tingkat kehadiran para anggota dewan. “Jika BK DPRD turun tangan, kita berharap rekan-rekan bisa merespon dan kembali mengutamakan tugas di dewan,” ucapnya.

Setali tiga uang, ternyata hal serupa juga terlihat dari bangku pejabat Pemprov Kalsel dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Hamsyuri. Pembacaan jawaban gubernur tertulis ini diwakilkan kepada Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Syamsir Rahman, dan ternyata bangku yang disiapkan bagi pejabat ekskusif juga terlihat banyak kosong.(jejakrekam)

 

Penulis Ipik Gandamana
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.