Foto : Asyikin
USAI digondol maling, 13 laptop yang sedianya dipergunakan untuk simulasi pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018, sempat terhambat. Kini, SMA Negeri 11 Banjarmasin boleh bernafas lega. Sebab, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel telah menggantinya dengan 20 unit komputer yang diterima sekolah di Jalan Sungai Andai, Banjarmasin Utara.
PIRANTI canggih itu nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan UNBK tingkat SMA dan MA serentak dimulai pada Senin (9/4/2018) hingga Kamis (12/4/2018) dengan mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika serta mata pelajaran jurusan.
“Alhamdulillah, laptop yang hilang telah diganti Disdikbud Kalsel dengan 20 unit komputer yang baru. Kondisi komputer yang diterima pun dalam keadaan baik,” ucap Kepala SMAN 11 Banjarmasin, Hj Noor Ainah kepada jejakrekam.com, Sabtu (7/4/2018).
Tak hanya 20 unit komputer, Noor Ainah mengungkapkan sekolahnya juga dibantu satu buah server untuk kegiatan UNBK 2018. Menurutnya, dengan bantuan unit komputer ini maka pelaksanaan ujian computer based test (CBT) bisa digelar pada 9-12 April 2018. “Sebab, komputer merupakan media utama untuk pelaksanaan UNBK. Jadi, sekarang tak ada permasalahan lagi,” pungkasnya.
Sekadar mengingatkan, sebanyak 13 unit laptop hilang pada Selasa (13/3/2018). Hingga kini, pelaku pencurian belum terungkap. Meski pun pihak Polsek Banjarmasin Utara yang menangani kasus pencurian itu sudah meminta keterangan sejumlah pihak, termasuk 7 siswa SMAN 11 Banjarmasin, penjaga malam, petugas kebersihan dan petugas pembawa kunci sekolah. Termasuk, Hj Noor Ainah juga turut dikorek keterangannya. Sayang, hingga kini, kasus pencurian tersebut belum bisa terungkap.(jejakrekam)