Foto : SMKN 2 Banjarmasin
PARA siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) bersiap untuk menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara serentak yang akan dimulai pada Senin (2/4/2018). Sesuai jadwal yang telah disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), UNBK secara nasional akan dimulai pada Senin (2/4/2018) dan berakhir pada Kamis (5/4/2018).
UNTUK mata pelajaran yang akan diujikan dalam ujian berbasis komputer ini adalah Senin (2/4/2018) dimulai dengan mata pelajaran bahasa Indonesia. Selanjutnya, Selasa (3/4/2018) matematika yang akan diujikan. Besoknya, Rabu (4/4/2018), bahasa Inggris dan terakhir pada Kamis (5/4/2018) bahan yang diujikan menyangkut teori kejuruan.
Usai SMK, giliran siswa SMA dan MA yang akan menghadapi ujian akhir berbasis komputer selama empat hari berturut-turut. Dimulai Senin (9/4/2018) dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, kemudian Matematika pada Selasa (10/4/2018), Rabu (11/4/2018) diujikan materi bahasa Inggris dan terakhir, Kamis (12/4/2018) yang diujikan adalah mata pelajaran jurusan.
Beberapa sekolah di Banjarmasin pun sudah melaukan tryout atau ujicoba UNBK 2018 dengan menggunakan fasilitas komputer atau laptop. Kepala SMKN 5 Banjarmasin Syahril mengungkapkan untuk pelaksanaan UNBK 2018 telah dipersiapkan sejak lama. “Kami sudah siap menyelenggarakan UNBK. Untuk di SMKN 5 Banjarmasin, ada 761 siswa yang akan mengikuti UNBK,” ucap Syahril kepada jejakrekam.com, Minggu (1/4/2018).
Ia mengatakan pelaksanaan UNBK di SMKN 5 Banjarmasin akan dibagi dalam tiga sesi. Hal ini mempertimbangkan keterbatasan piranti UNBK berupa komputer dan laptop.
“Jumlah komputer dan laptop yang tersedia hanya sepertiga dari jumlah siswa yang ikut UNBK. Ya, sekitar 200 unit, sehingga akan dibagi dalam tiga sesi pelaksanaan UNBK,” tutur Syahril.
Sekolah yang dulu bernama STM Negeri Banjarmasin di Jalan Sutoyo S ini telah melaksanakan simulasi dalam menghadapi UNBK sesungguhnya. “Belajar dari simulasi sebelumnya, pelaksanaan berjalan lancar. Semoga besok tak ada kendala. Terutama menyangkut jaringan internet, listrik dan lainnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel telah menggandeng PT (Persero) PLN Kalselteng serta provider jaringan internet, PT Telkom agar kejadian pada UNBK 2017 tak terulang pada pelaksanaan UNBK 2018. Sebab, beberapa sekolah yang ada di Banjarmasin pernah merasakan listrik padam tiba-tiba, sehingga sempat membuyarkan konsentrasi para siswa yang tengah menempuh ujian terakhir di sekolah.(jejakrekam)