Senin Ini, 21 Calon Komisioner KPUD Kalsel Jalani Tes Kesehatan ala Pilkada

0

DUA tahapan lagi, dari 21 calon komisioner KPUD Kalsel yang lolos tes psikologi (psikotest) baru bisa meraih 10 besar. Diagendakan pada Senin (19/3/2018) hingga Selasa (20/3/2019), tes kesehatan layaknya calon kepala daerah dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh (general medical check-up) akan dijalani mereka di RSUD Ulin Banjarmasin.

TERCATAT sebanyak 21 nama yang lolos dan berhak mengikuti tes kesehatan dilanjutkan tes wawancara pada 26-29 Maret 2018 adalah Bambang (Ketua KPU Banjarmasin), Edy Ariansyah, Fasih Wibowo (KPU Banjarbaru), Ketua PW GP Ansor Kalsel Harunur Rasyid, Hatmiati, Husnul Fajri, July Budi Suharko, Mahyuni (mantan Ketua Bawaslu Kalsel),  Marliyana, Mastawan, Mohammad Muniri, Muhammad Riza Jihadi (mantan anggota KPUD Kalsel, Nadzmi Akbar (mantan Ketua KPUD HST), Nur Kholis Majid (komisioner petahana KPUD Kalsel), Nur Zazin, S Alfian M Nur, Samahuddin Muharram (Ketua KPUD Kalsel), Sarmuji (calon petahana), Siswandi Reya’an, Siswanto dan Trias Handoyo.

“Untuk mengikuti tes kesehatan, kami diminta berpuasa sejak pukul 22.00 Wita, hingga besok pagi untuk pemeriksaan darah dan lainnya,” ucap Harunur Rasyid kepada jejakrekam.com, Minggu (18/3/2018).

Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Kalsel ini mengaku tes kesehatan layaknya para peserta pilkada di RSUD Ulin Banjarmasin. Namun, menurut dia, tes kesehatan tidak juga terlalu ketat seperti menguji kemampuan fisik untuk berlari, misalkan.

“Tugas sebagai calon komisioner KPUD Kalsel berkenaan dengan kepemiluan dan lainnya. Jadi, memang butuh fisik yang prima. Namun, berdasar UU, kesempatan bagi difabel pun terbuka menjadi penyelenggara pemilu,” ucap Harunur Rasyid.

Ia pun mengaku sudah menyiapkan diri baik mental dan fisik dalam mengikuti serangkaian tes kesehatan yang akan ditangani tim dokter dari RSUD Ulin Banjarmasin, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) serta BNN Provinsi Kalsel untuk menguji tes urine para pelamar. “Sistem perekrutan calon komisioner KPUD Kalsel cukup fair. Berbeda dengan dulu, mungkin sudah ada di-setting sejak awal rekrutmen,” kata Harunur Rasyid.

Sementara itu, Ketua IDI Kalsel dr Rudiansyah mengakui dokter yang dilibatkan adalah para dokter spesialis yang bertugas di RSUD Ulin Banjarmasin, meski merupakan anggota organisasi profesi tersebut. Kabarnya, RSUD Ulin Banjarmasin telah menyiapkan lima dokter spesialis untuk memeriksa satu per satu berstandar ala pemeriksaan kepala daerah dari 21 calon komisioner KPUD Kalsel tersebut.

Sedangkan, Ketua Timsel Calon Anggota KPUD Kalsel periode 2018-2023, DR Andi Tenri Sompa menjelaskan tes kesehatan polanya juga seperti psikotes yang ditangani tim bentukan Polda Kalsel. “Jadi, keputusan penilaian memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat menjadi kewenangan tim dokter bentukan RSUD Ulin Banjarmasin,” ucap Tenri.

Dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini memastikan hasil general medical checkup akan digabungkan dengan hasil tes wawancara yang digelar pada 26-29 Maret 2018 nanti, guna mendapatkan 10 besar. “Ya, seperti tahapan tes computer assisted test (CAT), berlanjut ke psikotes, hingga tes kesehatan sepenuhnya merupakan kewenangan dari penyelenggara. Beda dengan wawancara, akan ditangani langsung timsel,” tandas Andi Tenri.(jejakrekam)

 

 

 

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.