Foto : Dokumen
PENGGUNA narkoba di Indonesia sudah mencapai 5,1 juta orang, jumlah ini melebihi jumlah penduduk Kalsel yang hanya sekitar 4 juta jiwa.
KASI Pencegahan BNNP Kalsel Iskandar Adam di Sarasehan Keluarga Sehat, Aula Sasana Sehat Komplek Gereja Katedral, Minggu (18/3/2018), mengatakan di Kalsel ada sekitar 558.500 orang pengguna aktif narkoba. Dengan jumlah ini, Kalsel termasuk empat besar pengguna narkoba dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
“Agar jumlahnya tidak meningkat dan bagaimana kita harus menguranginya, maka harus ditekankan pada tindakan preventif primer dan sekunder,” ujar Iskandar Adam.
Tindakan preventif primer artinya mencegah anak yang belum kena narkoba seperti pelajar SD dan SMP. Sedangkan preventif sekunder adalah pada anak yang mencoba menggunakan narkoba. “Ini sudah termasuk tinggi, sehingga perlu secepatnya dilakukan pencegahan secara intensif karena mereka ini sudah ke arah tersier (pengguna) yang sudah kecanduan,” ucapnya.
Ditegaskan Adam, narkoba itu jahat karena merusak kesehatan, memghancurkan masa depan, melanggar hukum, dan sebagainya,
“Sedini mungkin jangan menyentuh narkoba. Apabila menggunakan narkoba, 1/3 kematian sudah menghinggapi tubuh, karena dampaknya pada berbagai penyakit, seperti HIV/AIDS, jantung, paru-paru, dam ginjal,” tegasnya.
Salah satu kesulitan memberantas peredaran narkoba, beber Iskandar Adam, karena Indonesia banyak pulau yang garis pantainya panjang sehingga sulit dalam pengawasan, serta banyaknya penduduk.(jejakrekam)