BERTAHUN-tahun sudah masyarakat yang melintas di Jalan Veteran-Martapura Lama, Sungai Lulut, merasakan tingkat kemacetan yang tinggi di kawasan itu.
SELAIN tingginya volume kendaraan yang melintasi kawasan itu, kemacetan juga disebabkan sempitnya ruas jalan Martapura Lama. “Pagi, sore, serta jam-jam tertentu pasti macet, dan itu sudah bertahun-tahun terjadi. Sudah beberapa kali Walikota Banjarmasin dan Bupati Banjar, tapi tidak ada solusi mengatasi kemacetan di kawasan ini,” warga Sungai Lulut, Fahriza, kepada jejakrekam.com, Rabu (24/1/2018).
Jembatan yang menghubungkan Jalan Veteran dan Martapura Lama, bebernya, sangat sempit, sehingga apabila ada mobil yang ingin melintas dan berpapasan, harus bergantian,” katanya.
Terkait hal itu, Pemprov Kalsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan meningkatkan tiga jembatan, yakni jemabatan Sungai Gardu, di depan Komplek Timur Perdana I, dan di Pasar Sungai Lulut, perbatasan antara Kabupaten Banjar dan Banjarmasin.
“Rencananya, dari lebar tiga meter dari jembatan itu akan diperlebar menjadi enam meter. Tujuan agar mobil bisa berpapasan di atas jembatan tidak bergantian seperti sekarang ini,” kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel M Makmur.
Ia menyatakan, Detail Engineering Design (DED) ketiga jembatan tersebut sudah ada, karenanya akan diajukan dalam program peningkatan infrastruktur jembatan dan jalan. “Tahun depan kita anggarkan. DED sudah ada,’” katanya.
Hanya saja, katanya, untuk meningkatkan jembatan tersebut ada kendala yang harus dihadapi, yakni akses jalan tersebut satu-satunya yang dilintasi oleh masyarakat. Oleh sebab itu, saat pelaksanaan peningkatan infrastruktur jembatan maka akan terjadi kemacetan yang panjang. Untuk itu, Makmur meminta pemahaman masyarakat.
“Untuk jembatan di Sungai Gardu saat pengerjaan, akses jalan bisa kita pindahkan melalui Komplek Gardu tembus ke Komplek Rahayu di Jalan Pramuka. Yang tidak ada jalan alternatif untuk jembatan di depan Komplek Timur Perdana I dan Pasar Sungai Lulut. Ini yang kami harapkan nantinya kerjasama dari masyarakat,” katanya.(jejakrekam)
Penulis : Sayiddil Ahmada
Editor : Andi Oktaviani
Foto : Internet