Inilah Bukti Hutan Kalimantan Kaya Flora dan Fauna

1

HUTAN Kalimantan adalah paru-paru duna. Pulau yang dikenal dengan sebutan Borneo memiliki khazanah flora dan fauna yang beragam. Nah, untuk menunjukkan eksistensi bahwa Kalimantan masih memiliki hutan yang perawan, Tim Rimbawan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan melakukan ekspedisi di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam, Minggu (24/12/2017).

SALAH satunya kawasan Kahung Kecil di Desa Belangian Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, yang selama ini belum terjamah. Ternyata memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah.

“Kami kaget begitu memasuki perjalanan ke hutan belantara di kawasan Tahura Sultan Adam. Termasuk, di Kahung Kecil,” ucap Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, Hanif Faisol Nurofiq ini, bercerita kepada wartawan, Selasa (26/12/2017).

Saat memimpin ekspedisi, Hanif Faisal Nurofiq mengatakan di hutan belantara yang masih perawan serta merintis semak belukar untuk menuju lokasi Kahung Kecil, justru menemukan kekayaan alam dari flora dan fauna.

“Saat melakukan perjalanan, kami menemukan banyak sekali flora dan fauna yang bisa dikatakan unik dan hampir punah. Terdapat, jenis jamur liar yang tumbuh pada permukaan hutan ataupun batang pohon yang mati karena tumbang. Selain itu, juga ada anggrek hutan khas Kalimantan yang tumbuh pada pohon tinggi membentang. Lalu, ada tumbuhan sarang semut yang menempel pada pohon,” urai Hanif.

Menurutnya, tumbuhan sarang semut itu berjenis Myrmecodia Tuberosa. Batangnya yang membesar menyerupai umbi ternyata nenjadi salah satu obat herbal yang ampuh. Hanif mengatakan umbi  tumbuhan sarang semut sangat berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami dan aman.

Perjalanan tim rimbawan berlanjut melewati pegunungan di samping Air Terjun Kahung Kecil. Perjalanan yang harus melalui dua pegunungan yang tembus ke Air Terjun Kahung Besar ini, sangat luar biasa.

Sebab, nenemukan berbagai jenis pohon binuang dan pohon belangiran. Selain itu, terdapat pohon meranti raksasa yang diameternya hampir sama dengan tuga  pelukan orang dewasa.”Jenis pohon ini termasuk dalam jenis shorea yang beranggotakan sekitar 194 spesies,  berupa pohon penghuni hutan tropika dari suku Dipterocarpaceae,” paparnya.

Di samping itu, pohon ini menghasilkan resin yang disebut damar dari berbagai kualitas; salah satu yang terbaik kualitasnya adalah damar mata kucing. Damar terutama digunakan dalam industri pernis dan cat, serta untuk pengolahan kimiawi lainnya,” tuturnya.

Ia menambahkan, beberapa spesies shorea menghasilkan tengkawang, yakni buah meranti-merantian yang besar dan berlemak. Setelah disalai agar awet, biji tengkawang dikempa untuk mengeluarkan minyaknya yang berharga tinggi.

Minyak tengkawang digunakan dalam industri kosmetika dan makanan. Biji shorea mengandung lemak besar antara 40-60 persen, dan protein antara 5-6 persen. Dalam industri makanan, ia dipergunakan untuk menggantikan mentega coklat (cocoa butter).

“Selain itu pula, Shorea/tengkawang ini juga bahan untuk membuat sabun, dan obat-obatan. Diimpor ke Inggris, Belanda, dan Jepang dengan nama illipe nut,” pungkas Hanif.(jejakrekam)

Penulis : Sayyidil Ahmada

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Istimewa

1 Komentar
  1. Ina berkata

    kalau boleh saran, foto-fotonya juga bisa ditampilkan untuk menambah pengetahuan para pembaca. Terima kasih

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.