Kalteng Didorong Raih Emas Lebih Banyak di PON Papua

0

WAKIL Ketua Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Suwarno mendorong Provinsi Kalimantan Tengah, pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, 2020 di Papua dapat menyabet medali emas lebih banyak lagi dibanding PON 2016 di Jawa Barat.

“SAYA kira dari sekian banyak cabor berpikir sama dengan apa yang saya harapkan di tingkat pusat. Kami menargetkan berdasarkan analisis. Bukan perasaan suka sama suka. Kira-kira bisa dapat berapa medali emas. Kalau dilatih, dibina secara maksimum. Cermin ini tidak salahnya dapat diterapkan di Kalimantan Tengah untuk menuju PON 2020,” kata Mayjen TNI (Purn) Suwarno saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas manajemen olahraga KONI se-Kalteng, di Hotel Royal Global  Palangka Raya, Sabtu (9/12/2017).

Selain itu, menurut dia, untuk meraih medali emas lebih banyak, sejak sekarang atlet sudah dipersiapkan dengan menggunakan sistem prioritas karena anggaran yang digelontorkan sangat terbatas. Dalam hal ini, bukan lagi berbicara masalah cabang olahraga, tetapi atlet yang dianggap potensial bisa menyumbangkan medali emas.

“Jadi tidak bicara cabang lagi, tapi atlet. 2020 Kalteng harus lebih baik dari PON 2016. Jangan atlet yang tidak mempunyai potensi merasa tidak diperhatikan karena tidak berangkat PON. Analisis atlet masing-masing dulu,” ujarnya.

Keinginan Suwarno agar Bumi Tambun Bungai,dapat memprioritaskan atlet potensial tak jauh berbeda dengan pemikiran yang pernah dikemukakan Ketua Umum KONI Kalteng, Aries M Narang, yang akan lebih selektif memilih cabor untuk berlaga di even olahraga nasional itu. Mengingat butuh biaya besar untuk memberangkatkan kontingen yang terdiri dari para atlet, pelatih dan ofisial.

“Nantinya ada skala super prioritas dan seken prioritas. Jadi ada 10 besar dan 5 besar, sehingga dana yang ada bisa dikonsentrasikan bagi cabor yang meraih medali,”imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis :  Tiva
Editor   :  Fahriza
Foto      : Tiva

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.