Jatah Dana Pendidikan Kalsel Diberi Hanya Rp 128 Miliar

0

ALOKASI anggaran pendidikan yang tercover dalam APBD tahun 2018 hanya Rp 218 miliar, dituding Komisi IV DPRD Kalsel sangat minim. Padahal, sektor pendidikan menjadi salah satu pendorong peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yang terus melorot.

JATAH dana yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan itu dihitung hanya 3 persen dari Rancangan APBD 2018. “Jelas, alokasi dana pendidikan hanya Rp 218 miliar itu sangat jauh dari memadai, bahkan mengalami penurunan,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (4/10/2017).

Legislator Partai Gerindra ini menegaskan IPM merupakan barometer keberhasilan penyelenggaran pemerintahan. Bandingkan, menurut Lutfi, usulan anggaran yang dibutuhkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel itu mencapai Rp 539 miliar, namun yang dietujui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) hanya Rp 218 miliar.

“Hal ini terlihat saat pembahasan Kebijakan Umum Platfom Penggunaan Anggaran Sementara (KU-PPAS) belum lama tadi, disepakati senilai Rp. 218.830.000. Kemudian, saat penandatangan kesepakatan kembali dipangkas hanya Rp. 218 miliar. Jumlah tersebut tentunya sangat minim, karena yang dikelola Dinas Pendidikan secara langsung hanya sekitar 3 persen dari RAPBD 2018,” tuturnya.

Dalam hitungan Lutfi, porsi dana Rp 218 milair itu justru lebih banyak digunakan untuk belanja tidak langsung (BTL) mencapai 2/3 anggaran. Sisanya, untuk belanja langsung (BL). Akhirnya, masih menurut dia, pada 2018 nanti, dipastikan tak ada lagi rehabilitasi dan penambahan ruang kelas sebagai akses pendidikan bagi warga Kalsel.

Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, HM Yusuf Effendi memaklumi kondisi keuangan daerah. “Kami berharap porsi belanja langsung bisa dinaikkan lagi. Sebab, belanja tak langsung itu seperti gaji guru, kami hanya menyalurkan saja. Padahal, belanja langsung sangat berkenaan dengan program pendidikan bagi masyarakat umum,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Igam

Editor   : Ipik Gandamana

Foto      : Dok PWNU Kalsel

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.