DARI 10 pondok pesantren (ponpes) yang mengikuti Musabaqah Qiratil Kutub (MQK) VI Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang puncaknya pada Senin (8/5/2017) di Amuntai, Ponpes Raudatul Mualimin menyabet gelar juara umum.
PERHELATAN menguji kemahiran membaca kitab kuning atau Arab gundul ini diikuti 177 santri dari 10 ponpes yang digelar di Ponpes Pesantren Darussalam, Desa Muara Tapus, Kecamatan Amuntai Tengah, hampir seluruh kategori dimenangkan Ponpes Raudatul Mualimin.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten HSU melalui H Nasrullah dari kegiatan MQK itu bisa didapat pengalaman dan hikmah yang berharga dari membaca kitab kuning. “Yang menang jangan bertepuk dada, yang kalah jangan bergunda gulana. Karena masih banyak MQK di tahun yang akan datang,” ujarnya. Menurutnya, kegiatan tahun ini akan terus dievaluasi agar pelaksanaan MQK tahun 2018 akan jauh lebih baik dan terjadi peningkatan secara kualitas.
Sementara itu, Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi Lc mengucap rasa syukur, karena pelaksaan lomba baca kitab kuning telah selesai, dan ditutup pada Senin (8/5/2017). “Terima kasih kepada santri telah serius mengikuti lomba baca kita kuning ini. Ini membuktikan bahwa ustadz-ustadzah dalam mendidik para santri untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik. Semoga santri bisa memahami dan mengamalkan apa yang terkandung dalam kitab kuning,” kata mantan anggota DPR RI ini.
Menurut Husairi, MQK pada hakikatnya adalah wahana untuk mencetak dan mempersiapkan para santri untuk mengikuti even serupa dengan level lebih tinggi yakni tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. “Silaturahmi harus tetap kita jaga untuk mempererat sesama ponpes dan santri se-Kabupaten HSU. Jaga kekompakan dengan baik,” ujar mantan Sekretaris DPW PPP Kalsel ini.(jejakrekam)
Penulis : Muhammad Yusuf
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Muhammad Yusuf